My Friends

Welcome to my blog. have a nice day and happy reading

Sabtu, 04 Juni 2011

Supranatural Twins Pendatang mimpi buruk


Supranatural Twins
Pendatang mimpi buruk

Hari ini ada kejadian buruk menimpaku. Di sekolah ada guru  baru yang sangat jagat. Ia menghukum semua siswa yang ia rasa salah meski itu hanya fikirannya saja. Ia menghukum tanpa aturan. Ia melangggar peri kemanusiaan dan peri keadilan. Semua siswa yang ia benci, pasti kena hukuman menyakitkannya. Seperti halnya aku dan taka. Aku dan taka tak merasa melakukan kesalahan, namun, tetap saja kena hukuman. Pak guru baru itu memang tak punya hati. Ia hanya memikirkan egonya sendiri. Jangan sampai ini terbawa mimpi. Ich serem….
Aku dan taka saat ini sedang melakukan hukuman dari pak guru itu. Padahal ia masuk menjadi guru di sekolah ini masih sekitar 2 jam yang lalu. Tapi yang sudah terkena hukuman ada sekitar 2 kelas. Kami semua yang terkena hukuman disuruh lari mengelilingi pekarangan sekolah kami yang luasnya nggak terkira itu sampai 22 kali. Bayangkan saja, satu kali lari saja sudah lemas, apalagi 22 kali? Wah,,, nggak habis fikir dech, guru kok sifatnya seperti itu. Aku dan taka juga lainnya menjadi parno dengannya. Padahal, guru itu belum memperkenalkan dirinya kepada kami. Kami semua tak mengetahui alasannya menghajar kami seperti ini. Kami khawatir dan nggak kefikiran kalau guru itu menjadi wali kelas kami. Wooooooooww serammm…
Upacara akan segera dimulai. Namun, hukuman kami semua belum juga selesai. Terpaksa kami tak mengikuti upacara. Padahal saat ini aku bertugas menjadi pemimpin upacara. *eits… tunggu dulu… jangan menghina aku dulu… sekarangkan zamannya emansipasi, kedudukan wanita dan pria setara, so, nggak salah kan aku jadi pemimpin upacara?*. Aku takut mendapatkan hukuman tambahan dari pak kep sek karena tak mengikuti upacara, namun, aku juga tak berani membantah pak guru super duper sangat jahat itu. Akhirnya aku meminta bantuan hatari untuk menggantikanku menjadi pemimpin upacara hingga hukumanku ini dicabut sama pak guru no heart itu. Cocok kan aku panggil pak guru itu dengan sebutan no heart teacher ? soalnya memang kenyataan begitu. Aku enjoy saja. Alhamdulillah… hatari mau membantuku. Akhirnya ia menyamar menjadi diriku dan menjadi pemimpin upacara. Akhirnya aku nggak kena hukuman tambahan. Saat aku hampir selesai melaksanakan hukuman, terdengar sayup sayup suara yang no heart teacher sedang berpidato. Aku terkejut mendengar namanya. Ternyata namanya bad dream. Hahhaaa… cocok banget dech sama sikapnya yang super duper itu.
Malamnya aku mimpi buruk tentang pak guru baruku itu. Aku takut sekali. Di mimpiku itu, aku di sekap di gudang belakang sekolah yang terkenal sepi itu. Aku disana disekap bersama taka. Taka mencoba mencari jalan keluar namun tak ia temukan. Aku menangis saat itu. Lalu aku ditenangkan taka. Aku mulai tenang. Aku selalu merasa tenang bila didekat taka. Taka memang sudah seperti saudaraku sendiri. Taka selalu ada saat bahagia dan sedihku. Seperti saat itu. Tiba – tiba ada yang mendekapku dari belakang. Saat aaku mau melihat siapa yang mendekapku, aku terbangun dari tidur dan disekitarku ternyata sudah ada taka, mama, dan papa yang cemas. Ternyata aku mengigau saat aku mimpi buruk tadi. Wah nggak terbayang aku mengigau tadi. Aku segera bangun dan mandi.
*********
Aku dan taka kini sudah berada di sekolah. Aku segera berlari menuju kelasku. Taka menuju kelasnya sendiri. Setelah sampai di kelas, aku termenung memikirkan mimpiku tadi malam. Aku takut mimpiku itu menjadi nyata. tiba tiba bel masuk berdentang… teng… teng… teng…
Aku mengikuti pelajaran dengan baik meski konsentrasiku sedikit pecah. Aku merasa sedikit lega. Namun, saat istirahat, saat yang tak ku inginkan. Aku dan taka sedang asyik makan di kantin. Aku ingin sekali curhat tentang mimpiku semalam itu kepada taka. Saat aku akan bercerita, tiba tiba dari arah kantor, pak bad dream datang ke arah tempa duduk kami berdua. Jantungku dag dig dug tak karuan. Aku dan taka serasa ingin kabur. Namun, kami berdua tak bisa apa – apa lagi. Pak bad dream terus mendekat ke arahku dan taka. Dan akhirnya ia pun berada dihadapan kami. Kami ketakutan. Aku mengusulkan untuk beralasan ke toilet bersama taka, namun gagal. Pak bad dream menyuruh kami mengambil tangga di gudang. Aku mulai gelisah. Aku takut mimpiku akan terjadi. Kami berdua segera masuk ke gudang. Sepanjang jalan aku berdoa agar tak terjadi apa apa sama kami. Kami mempercepat langkah. Sesampainya di gudang, aku dan taka sibuk mencari letak tangga. Namun, meski telah lama mencari, tangga tsb belum juga ditemukan. Tiba – tiba pintu gudang menutup sendiri dan kami tak bisa keluar. Aku panik sekali. Ini seperti mimpiku semalam. Taka lalu mencari pintu keluar. Aku berteriak minta tolong namun tak ada jawaban. Dan semua pekerjaan yang kami lakukan tak membuahkan hasil, tak dapat mengeluarkan kami dari gudang. Tiba – tiba dari arah belakang ada yang mendekap kami. Lalu kami dibawa keluar dan pergi ke suatu tempat. Tempat yang pernah kami kunjungi. Sepertinya ini di sudut kiri taman kota, tempat yang pernah menjadi jalan penghubung kami dengan Hatariru.
Orang yang tadi mendekap kami, akhirnya melepaskan tangannya. Ternyata Hatariru. Tadi pas aku berteriak, ternyata hatari mendengarnya, ia lalu mengajak hataru membebaskan kami. Hatari lalu bilang ke kami kalau pak bad dream adalah ponakan pak Tyosa, musuh keluarga hatariru. Dan tentu saja ia beraliran jahat yang merusak bumi. Hataru bilang kalau pusat kekuatan pak bad dream ada di fikirannya. Dan tak ada diantara aku dan taka yang bisa menetralkan fikirannya. Satu – satunya jalan, kami harus belajar tiap hari di tempat ini bersama hatariru.
Satu bulan sudah aku dan taka belajar bersama hatariru. Kini aku dan taka telah menguasai beberapa jurus penetralan fikiran. Pagi hari aku berangkat sekolah dengan tenang, taka pun menghampiriku tanpa ada curiga seperti dulu. Aku bahagia mempunyai sahabat seperti dia. Saat pelajaran pertama yaitu pelajaran no heart teacher dimulai, aku dan taka menyusun strategi untuk memancing emosi no heart teacher. Mula mula aku mengajak ngobrol taka dengan suara yang keras ketika pak bad dream, no heart teacher, sedang menjelaskan di depan. Namun, emosinya belum terpancing, kelihatannya ia mengetahui strategi kami. Karena cara itu tak membuahkan hasil, taka lalu mengusulkan untuk lempar lemparan kertas yang ada gambar pak bad dream yang sedang menangis dengan muka yang sangat buruk. Taka yang mengawalinya, ia tak menghiraukan pelajaran saat itu, ia hanya sibuk menggambar di kertas yang akan di lempar ke arahku. Setelah selesai menggambar, taka melempar kertas bergambar tadi kearahku sambil berteriak teriak. Aku menangkap kertas itu dengan sigap. Teman temanku yang lain heran dengan tingkah laku kami, mulai dari taka pindah kelas ke kelasku yang sebenarnya menurunkan derajatnya, dan kini, aku dan taka berani melawan guru terkejam di sekolah.
Aku membalas surat taka dengan gambar yang sebenarnya sama dengan gambar yang dibuat taka, namun karena aku nggak bisa menggambar, yah, bayangkan saja gambarnya seperti apa? Aku lalu melemparkan balasan surat itu kearah taka, taka dengan sengaja melempar kertas tadi kearah pak bad dream, pak bad dream menangkapnya dengan sigap. Ia terlihat sangat marah kepada kami. Raut mukanya seketika berubah menjadi merah padam. Kami pun berlari keluar menuju ke taman dengan melompat dari jendela. Pak bad dream juga membuntuti kami. Setelah sampai di taman, kami telah berubah penampilan seperti hatairu. Pak bad dream pun kini tekah berganti pakaian menjadi hitam semua. Ia berusaha menyerang kami lewat kekuatan fikirannya. Kami tak bisa terpengaruh olehnya karena kami telah memasang jurus pelindung yang diajarkan oleh hatariru. Kami lalu mencoba mengembalikan serangan ke arah keponakan pak Tyosa itu. Pak bad dream tak gentar sedikitpun. Lama kelamaan kami kewalahan mengatasinya. Tiba tiba ada yang menyilaukan dari arah sudut taman. Kami berusaha konsentrasi menghadapi pak bad dream. Kami merasa ada sesuatu yang masuk ke dalam tunuh kami, dan seketika jua kami merasa sangat tangguh, aku rasa hatariru telah membantu aku dan taka dengan masuk ke tubuh kami. Kami mengeluarkan jurus jurus jitu yang sebenarnya bukan berasal dariku dan taka, tapi dari hatariru. Kekuatan fikiran pak bad dream memang sangat dahsyat, bak penyakit, telah memasuki stadium akhir, hati dan perasaannya kini telah membatu dan sangat mustahil untuk melebur, namun, bukan hatariru kalau menyerah. Bagi mereka, tak ada yang tak mungkin kalau kita yakini, dan tak ada yang tahu apa yang akan terjadi waktu mendatang, jadi, tak ada salahnya mereka berusaha meleburkan hati dan perasaan pak bad dream dengan kekuatan batin mereka. Pak bad dream melontarkan fikiran fikiran jahat ke dalam fikiranku dan taka untuk menjadi korban sandera supaya keluarga hatariru mengembalikan kekuatan pak Tyosa. Aku dan taka seketika lemas dan roh hatariru langsung keluar dari tubuh kami dan membawa kami  terbang ke negaranya. Aku dan taka dirawat disana hampir satu hari, aku lalu sadar dan sehat kembali, namun, fikiranku belum bisa tenang karena aku yang paling banyak menerima fikiran jahat dari pak bad dream. Taka lebih sehat dariku. Semua fikiran jahat yang diterimanya telah berhasil dinetralkan oleh paman Hiyassa. Aku dan taka lalu diantar pulang sampai kamar kami masing – masing. Hataru berpesan padaku kalau fikiranku tidak tenang akibat kiriman fikiran jahat pak bad dream, aku bisa memanggilnya. Aku berjanji untuk berusaha mengalahkan fikiran itu dari otakku.
Paginya aku dan taka berangkat sekolah seperti biasa. Namun, saat tiba di dalam kelas, kepalaku terasa sangat sakit seperti ditusuk jarum. Aku lalu menyentuh lembut kalung pemberian hataru. Taka juga mengantarkanku ke ruang UKS. Saat di UKS, tiba – tiba hataru muncul dari belakang pintu. Ia lalu mengobati rasa sakit kepalaku dan menjelaskan kalau sakit epalaku adalah firasat kalau pak bad dream akan menyerang aku, taka, dan keluarga hatariru. Aku dan taka lalu diberi pengarahan strategi untuk menghadapi pak bad dream. Aku dan taka harus memancing emosi pak bad dream seperti kemarin, hatariru menunggu di taman.
Aku dan taka melakukan perintah hatariru. Kini kami berempat pun sudah berhadapan dengan pak bad dream di taman. Kami lalu menyatukan kekuatan dan siap menyerang pak bad dream, tiba – tiba kepalaku sangat sakit dan aku terjatuh. Hatari lalu membawaku ke rumahnya dan memerintahkan dayang dirumahnya untuk merawatku sementara ia dan keluarganya serta taka melawan pak bad dream. Pertempuran jahat pun terjadi. Pak bad dream mula – mula merasa menang karena melihat hatariru, dan paman hiyassa kewalahan menghadapi serangannya, padahal itu adalah strategi yang telah direncanakan hatari dan taka. Mereka lalu menyatukan kekuatan dan melontarkannya ke arah pak bad dream. Akhirnya pak bad dream dapat dikalahkan dan fikiran buruk yang menghantuiku telah musnah. Pak bad dream lalu menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikannya. Paman hiyassa mau mengampuni kesalahan pak bad dream dengan mengajak pak bad dream bekerja menjadi penjaga istana tempat tinggal keluarga paman hiyassa. Pak bad dream menyetujuinya. Mereka semua lalu pergi ke istana hiyassa, taka pun ikut serta. Sesampainya disana, kami semua berpesta, aku dan taka senang sekali karena telah mengalahkan musuh keluarga hiyassa dan membela kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar