My Friends

Welcome to my blog. have a nice day and happy reading

Sabtu, 17 September 2011

Cewek Kuaci n cowok Alay


Cewek Kuaci dan Cowok Alay


            Cia atau Gracia Paramitha adalah cewek ABG yang terkenal di sekolahnya, SMA Fachry Bima Sakti atau biasa disebut SMA FABIS. Keterkenalannya disana bukan karena kepandaiannya, kecantikannya, atau pemilik sekolah itu, atau alasan lain yang biasa terjadi. Tak ada kelebihan yang terlihat di dalam diri dan penampilannya. Famous  tak juga menjamin kebanggaan dalam dirinya, terang saja, dia menjadi the 1st famous girl di SMA FABIS karena hobby nya yang oleh banyak orang dianggap aneh. Hobby makan kuaci dimanapun dan kapanpun menjadikan cia mendapat gelar Cewek Kuaci di sekolah itu. Gelar itu diberikan kepadanya saat ia ketahuan makan kuaci pas istirahat sampai ketiduran beberapa waktu lalu. Itu termasuk pujian juga cacian untuknya. Yang memberi gelar itu adalah cowok yang sangat dan paling dibencinya di kelasnya, kelas XI. B Akutansi, tak lain dan tak bukan adalah si Alay anak lebay. Sebenarnya nama aslinya itu Alan, namun karena penampilan, gerak – gerik, dan perkataannya itu lebih mencolok dan sangat berlebihan atau alay, makanya dia mendapat julukan itu. Hari ini seperti biasa alay menggoda cia yang sedang menikmati waktunya bersama soulmate sejatinya.
“hey cewek kuaci…. Ngapain aja loe ama tuh kuaci?” godanya sambil mencubit pipi cia yang gembul seperti bakpao.
“ ngapain loe dateng kesini gangguin gue sama kuaci gue? Iri loe?” jawabnya nyelekit.
“ih, galak banget jadi cewek, untung gue cowok, kalo gue cewek, ih ogah gue temenan ame cewek kuaci kaya loe” kata si alay lagi.
“suka suka gue lah… gue yang punya, eh loe belaga, berani loe ngelawan gue sini?” tantang cia.
“ dasar loe cewek jadi – jadian, gue mah ogah tuh jadi kuacinya, bosen ngeliat si muka bakpao jutek kayak loe” alay nyolot terus.
“siapa juga yang nyuruh loe jadi kuaci gue? Dasar alay, lebay. Ga sudi gue makan kuaci kayak loe, liat muka loe yang lebay aja udah senep perut gue” bela cia lagi.
Cia pun dengan kesal menebar semua kuaci di depan muka alay. Ia merasa sangat kesal selalu diejek oleh alay dengan kata kata lebay nya. Cia lalu pergi ke kantin untuk membeli kuaci lagi. Ia lalu makan kuaci di kantin hingga bel masuk berbunyi. Ia berlari ke arah kelasnya, ia sangat tak suka dengan kata terlambat, itu shyndrome baginya. Apalagi jam pertama adalah palajaran Mr. Davies, guru bule yang cool banget. Pokoknya cewek katarak dech yang nggak suka sama Mr. Davies. Nggak ada seorang cewek pun berani terlambat mengikuti pelajarannya, pelajaran bahasa asing yaitu Rusia, Inggris, dan Prancis secara bergantian. Dan hari ini jadwal untuk pelajaran bahasa inggris. Mr. Davies Henry memasuki ruang kelas XI. B Akutansi, kelas Cia dan kawan – kawan.  Suasana kelas seketika berubah menjadi heboh. Cewek – cewek centil sudah siap dengan cermin dan bedak masing – masing, maklum lah mereka masih zaman – zamannya pacaran. Mr. Davies berkeliling memeriksa tugas yang telah ia berikan seminggu yang lalu. Semua siswa bersemangat mengeluarkan tugas mengarang karya tulis berupa cerpen, puisi dan lain sebagainya dan dikumpul dalam bentuk kliping. Semua siswa cewek berseri – seri mendapat tanda tangan Mr. Davies idaman para wanita, kecuali Cia. Ia terlihat sangat cemas karena tugas klipingnya tertinggal di meja makan rumahnya. Ia sangat kecewa padahal ia sudah membuat kliping yang cukup kerenlah dibanding yang lainnya. Mr. Davies kini sudah berdiri tepat dihadapan Cia yang sedari tadi menyembunyikan kepalanya.
“ where is your homework, Cia?” tanya Mr. Davies.
“ I forget sir, my homework is in the dinning room, I’m sorry sir” jawabnya pasrah. Cia yakin aku pasti mendapat hukuman. Mr. Davies kan guru yang tegas meski ia terlihat sangat kalem. Aku tetap saja menunduk karena takut.
“ can you put your homework now?” tanya Mr. Davies lagi.
“ of course, sir, but, how is my lesson?” tanya Cia balik.
“ you must run and I will give you 5 minutes to go back and put your homework, are you ready?” jelas Mr. Davies lagi, cia mlongo mendengar penjelasan gurunya itu.
“ eeee… of course sir, you’re so handsome” jawab cia, ups. Ada kata yang tak sengaja ia ucapkan kepada gurunya itu.
“ huuuuu dasar cewek mata keranjang pakaian” teriak alay karena menyadari perkataanku tadi.
“ biarin sih, hak – hak gue, mulut gue, gue yang bicara ngapain loe yang sewot? Hah?” jawab cia kesal.
“huuu dasar cewek kuaci, udah dimarahin juga, masih pake ngerayu segala, basi tau” celoteh alay.
“ berisik loe, dasar lebay lebay lebay” kata cia lagi.
“ keep silent … Cia, Alan, please stay in front of the class” tegas Mr. Davies.
“ how is my lesson, sir?” tanya cia.
“ okay, I will give you time about 5 minutes, are you ready?” katanya lagi.
“ daripada gue berdiri sama si alay itu, mending gue nyanggupin aje lah, ready sir” jawab cia sambil ngomel nggak jelas, ia buru – buru lari sampai nggak sadar kalau kuaci yang sedari tadi ada di saku roknya, berjatuhkan seperti meninggalkan jejak.
Ia tak bisa berfikir jernih, segera saja ia berlari ke arah rumahnya. Padahal jarak rumahnya ke sekolahkan 5Km. biasanya ia berangkat sekolah diantar supir dan pulangnya di jemput, sekarang harus lari pulang pergi 5 menit? Gila kali tuh guru ya? Ia tetap berlari dan akhirnya sampai dirumah memakan waktu 20 menit. Ia buru – buru mencari tugasnya, dan kembali kesekolah dengan lari lagi. Sesampainya di sekolah ternyata sudah berganti pelajaran. Cia merasa kesal bukan main.
“ tau gini, gue nggak usah bela – belain lari, tuh guru bikin gue mati lama – lama, nyesel gue suka sama dia, dasar cowok, pada nggak punya hati kali ya?” celotehnya sambil masuk kelas.
Tiba – tiba penglihatannya buram. Serasa ada bintang – bintang diatas kepalanya, dan… gelap. Ia tak ingat apa – apa lagi sekarang.
**************
Cia terbangun. Badannya sakit semua. Kepalanya terasa pusing. Matanya terasa berat dibuka. Ia serasa ingin menangis. “ gue dimana? Gue udah isdet ya?” tanyanya berusaha bangun. “ kamu di UKS sekarang, tadi kamu pingsan, kamu kelihatan kecapekan.” Jawab seseorang yang nggak jelas wajahnya karena memang cia belum bisa melihat dengan jelas. “ siapa loe? Ngapain loe disini?” bentak cia. “ kamu masih belum pulih keadaannya, jangan banyak bergerak dulu, nanti juga kamu tau sendiri siapa saya.” Jelas orang tadi. “ kayaknya gue kenal dech suara loe, loe tuh siapa sih?” tanya cia lagi. “ nanti kamu juga tau sendiri, oh iya, maaf, tadi saya lancang membopong kamu, saya tinggal ya, saya mau ke kantor” jawab orang tadi.
“ loh, ngapain dia ke kantor? Ah tau ah, pusng gue, mending gue merep disini enak kali ya?” cia bicara sendiri di UKS. Ia tak tahu kalau yang membopongnya tadi adalah guru yang tadi sudah diejeknya, Mr. Davies.
            Sampai jam pulang sekolah cia masih tidur di UKS. Tiba – tiba ada seseorang yang datang ke UKS, dan membangunkannya. Ia terkejut sekali.
“ Sir, what do you do in here?” tanyanya yang menyadari kalu yang datang adalah Mr. Davies. “ akhirnya kamu sadar juga, mau saya antar pulang? Pasti kamu kecapekan tadi sampai- sampai nggak ngenalin suara saya” jelas Mr. Davies. “ what do you mean sir? I don’t understand” tanya cia. “ kamu tau kan orang yang kamu ajak bicara tadi?” “kapan pak, ups. What I mean here is, when did I talked with someone?” “ can you speak indonesia?” “ bisa sir, kapan saya ngobrol sir? Siapa sih yang gendong aku tadi? Aku mau bilang terimakasih sama orangnya.” Pertanyaan cia menghujam Mr. Davies. “ sama – sama, lain kali kalau mau ngejek jangan di depan orangnya ya..” “ maksud sir apa?” “ sir mau tanya, siapa ya tadi yang bilang, ‘tuh guru bikin gue mati lama – lama, nyesel gue suka sama dia, blablablablabla…” “lah itu mah yang gue eh maksudnya yang saya bilang tadi, kok sir tau?” “ ya tau dong, orang yang kamu ejek itu didepan kamu kok” “hah? Serius sir? Maafin saya deh sir” “ iya gak papa.” “ terus yang gendong aku tadi siapa sir?” “saya tadi yang gendong kamu” “ hah? Makasih ya sir, saya ralat perkataan tadi dech, semua cowok nggak punya hati, kecuali sir.” “ bisa aja, ini punyamu tadi tercecer di kelas” “ kuaciku… sini sama tante sini,,” kata cia merebut 2 bungkus kuaci dari tangan Mr. davies. “hahaha you’re straight girl” kata Mr. davies. Mereka lalu bercanda bersama, dan Mr. davies pun mengantar cia pulang ke rumahnya. Mereka berdua kelihatan sangat bahagia, seperti dua sejoli yang sedang dilanda cinta. Keesokan harinya, Mr. Davies menjemput cia untuk berangkat sekolah bareng. Sesampainya di sekolah, semua siswa bersorak – sorai melihat pasangan itu, ada sepasang mata yang terlihat tak suka dengan pemandangan tersebut. Hati pemiliknya kini hancur bak tertumbuk. Entah tak tahu mengapa perasaan itu melandanya kini. Heran, bingung, tak memusnahkan rasa itu. Alan, pemilik mata itu tak ingin mengedipkan matanya, ia ingin melihat Cia, Target utamanya setiap hari, jadian dengan gurunya sendiri. Sebenarnya ia menyukai Cia tapi tak berani mengungkapkan isi hatinya.
Satu minggu lagi ada acara hari ulang tahun yayasan Fabis, akan diadakan lomba soloist dan duo terbaik. Semua peserta boleh menyanyikan lagu pop ataupun lagu perjuangan. Pesertanya bebas, boleh dari siswa, ataupun guru sekalipun. Kesempatan ini tak disiakan oleh Cia – Davies ataupun Alan. Mereka semua mendaftarkan diri. Mereka juga mempersiapkan secara matang penampilan mereka. Cia – Davies akan menyanyikan lagu My Heart Will Go On. Sedangkan Alan akan menyanyikan lagu Pemilik Hati.
Hari yang ditunggu pun datang menyambut. Acara dimulai dengan penampilan semua peserta soloist maupun duo. Lalu dilanjutkan dengan penampilan duet Cia – Davies yang memukau penonton. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan duo lainnya hingga peserta soloist terakhir, Alan menyanyikan lagu pilihannya dengan sepenuh hati. Di akhir penampilannya ia menambah lirik lagunya dengan, “Kuaci, I Love You, kau pemilik hatiku”. Cia tersentak mendengar itu. Ia tak menduga si Alay juga menyukai kuaci. Setelah turun dari panggung, Alan mendekati Cia, “Kuaci mentariku, aku suka kamu, please pilih aku” katanya seraya mencium tangan Cia. “maaf, terlambat, hatiku sudah milik yang lain” jawab Cia. “ tak ada kata terlambat, Cia, aku lebih cocok jadi kakak kamu,” kata Mr Davies. Dan akhirnya Cewek Kuaci dan Cowok Alay bersatu selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar