My Friends

Welcome to my blog. have a nice day and happy reading

Jumat, 03 Agustus 2012

Cerpen 1# Never Say Never

"Ketika Allah berkehendak, maka Kun Fayakun"

Janganlah engkau merasa segala hal yang konyol itu mustahil dan hanya mimpi, ingatlah ada Tuhan diatas segalanya


sinta, seorang penyanyi yang sedang naik daun saat ini. dia memang seorang yang mungkin terlihat sempurna dimata kaum adam. namun apakah mereka juga mengetahui sisi kelam sinta?

sinta terlahir sebagai anak yang bisa dikategorikan anak 'haram' dalam tanda kutib anak yang tak diinginkan kehadirannya. alasan itu mungkin masuk akal karena memang ia terlahir dari hubungan yang mungkin tak sengaja karena ayah dan ibunya belum bertemu sebelumnya dan hanya sebagai korban. korban keisengan atau kejahatan teman mereka yang membuat mereka melakukan hal seperti itu.

karena kejadian itu, sinta terlahir dengan sangat tidak terbayangkan oleh logika manusia. sejak orang tua mereka yang baru bertemu itu menyadari kesalahan mereka, mereka memutuskan untuk menghilang sementara untuk menenangkan diri dan tentu saja sinta yang masih dalam kandungan mengikuti ibunya. dan saat saat kelahirannya di dunia, ia sama sekali tak merasa nyaman dalam kandungan ibu nya karena diluar, ibunya bekerja keras memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan sinta kelak. sejak memutuskan untuk menenangkan diri, cahya, ibu sinta memutuskan untuk meninggalkan rumah dengan alasan mencari pekerjaan kepada orang tuanya demi menjaga nama baik orang tuanya atau tepatnya kakek dan nenek sinta dari pihak ibu. dan karena keputusan awal bahwa cahya dan idam, ibu serta ayah sinta, untuk tidak bertemu ataupun berkomunikasi hingga tiba waktu mereka untuk bertemu, maka mereka pun tak pernah bertemu lagi hingga saat ini. mungkin kelahiran sinta memang kelahiran yang bisa disebut anugerah Tuhan untuk keluarga kecil yang tak tahu bagaimana masa depannya itu. sinta mungkin menjadi satu satunya titik cerah bagi kebersamaan dan keutuhan keluarga itu. maka dengan susah payah, cahya melahirkan sinta dengan tidak mengeluarkan uang karena memang mereka kekurangan. Sinta hadir di dunia dengan keadaan tak memungkinkan atau mungkin hanya harapan saja ia bisa hidup karena sinta terlahir dalam keadaan prematur karena hanya 1,95 kg. dan saat itu pun mungkin saat yang tak tepat karena ia lahir ketika ibunya sedang mencuci pakaian tetangga karena itu memang pekerjaan ibunya. dan saat itu tak memiliki pakaian sehelai benangpun untuk sinta kenakan. ibunya yang begitu panik atau entah apa yang ada di fikirannya saat itu membuatnya tak bisa berfikir panjang lagi, dengan sangat sengsara ia memakaikan seperempat kain atau mungkin lebih cocok disebut keset kaki dalam bentuk jarik(selendang) kumal pemberian tetangga.

dan sejak saat itu, sinta tinggal di dunia bersama ibunya yang senantiasa menyayanginya dan begitu membanggakannya. meski begitu,, ibunya tetap mendidik sinta menjadi anak yang mandiri dengan pesan "sebagai bekal sinta dikalau ibu telah kembali kepada Tuhan, maka sinta harus belajar dengan baik, karena ilmu sekecil apapun, dan sikap baik setitik tinta pena, akan sangat bermanfaat bagimu dan masa depanmu, selalu ingat Tuhan ada disaat kita butuh, dan Tuhan akan senantiasa bersama kita meski kita tak merasa membutuhkan-Nya karena sesungguhnya tak ada waktu sedetikpun kita tak memerlukan Tuhan dalam hidup kita, mintalah Tuhan mewujudkan mimpimu maka Tuhan akan menjawabnya suatu saat nanti, ingat Tuhan tak pernah mengatakan Tidak pada apapun, Tuhan hanya menjawab ya dan nanti, I love you, sayang."
setiap detik sinta terus belajar dan belajar arti hidup yang sebenarnya, dan ia ungkapkan syukurnya dengan lagu sederhana yang ia nyanyikan dengan merdu sebagai hiburan untuk ibunya tercinta. bila ia ditanya akan jadi apa bila ia besar nanti, maka dengan lugu ia akan menjawab, "Sinta ingin menyanyi buat ibu supaya ibu senyum manis". mungkin bila anak lain ditanya ingin jadi apa bila dewasa, maka ia akan menjawab dengan bangga menyebutkan pekerjaan yang ia inginkan, dan jawaban tulus seperti yang sinta ucapkan itu sangat jarang ditemui apalagi dikalangan anak pegawai di kota besar yang nyaris tak merasakan kasih sayang orang tua karena tak memiliki waktu luang bersama orang tua mereka. sinta memang anak yang berbeda, meski ia merindukan sosok ayah, namun dengan begitu ikhlas ia memendam perasaan itu demi menjaga hati ibunya yang hingga kini menemaninya dan menyayanginya. ia telah merasa Tuhan memberikan yang terbaik dari yang terbaik bagi hidupnya. ia tak pernah membayangkan sesuatu yang lebih dari sekedar membuat ibunya tersenyum di sela sela rasa lelahnya mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan mereka.

sinta tak pernah memaksakan apa yang ia inginkan kepada ibunya. ia menerima ibunya dan kehidupan mereka dengan lapang dada. baginya kebahagiaan tak terbentuk karena uang, tapi karena cinta kasih anak kepada orang tua dan cinta kasih orang tua kepada anaknya. ia tak pernah memaksakan diri untuk bisa belajar di sekolah seperti anak lainnya. dibelikan buku pelajaran bekas dan sebuah buku tulis tipis serta pensil usang oleh ibunya sudah lebih dari cukup baginya. ia pun tak pernah mengecewakan ibunya, ia tak pernah ingin merepotkan ibunya. ia terlahir sebagai anak yang terdidik maka ia bisa dengan mudah belajar secara otodidak, serta dibantu ibunya belajar hal hal yang menurutnya sulit, namun ia pun tak meminta ibunya membantunya bila ia tahu ibunya sedang mencari nafkah atau sedang lelah.

dan kehidupan seperti itulah yang sinta alami bersama cahya, satu satunya keluarga yang ia tahu dan sangat ia sayangi. hingga suatu hari sinta telah melakukan hal yang paling tak ia lupakan. ia telah mengingkari janjinya kepada ibunya untuk tetap tinggal di rumah ketika ibunya bekerja. ia keluar rumah untuk mencari pengalaman baru. saat itu ia berumur 5 tahun. ia terus berjalan dan berjalan hingga ia tersesat tak tahu harus kemana. ia pun tak tahu jalan pulang. meski ia telah lancar membaca, namun ia justru telah melupakan hal yang terpenting yaitu menanyakan alamat tempat tinggal mereka.

sinta terus berusaha dan berfikir mencari jalan keluar masalahnya. ia ingin sekali kembali kerumah namun ia tak tahu arah pulang. ia ingin makan karena perutnya terus berbunyi, namun ia tak memiliki uang. maka ia memutuskan untuk mencari uang dengan mencari pekerjaan yang ringan namun halal. dan saat itu ia mengingat apa yang telah ibunya nasihatkan kepadanya untuk selalu belajar mandiri dan mencari tahu apa saja yang ada di dunia ini selain mereka berdua. dan ia memutuskan untuk membantu seorang ibu penjual gorengan untuk menjualkan dagangannya demi mendapatkan sepotong diantaranya sebagai imbalan. setelah ia selesai melakukan kewajibannya, ia menyanyi demi menghilangkan rasa takutnya sambil terus mencari tempat tinggal baru. dan seperti itulah yang ia lakukan sepanjang hari hingga bertahun tahun. terkadang ia merindukan ibunya. ia terus berdoa agar dipertemukan dengan ibunya meski harapan itu hanya kecil, namun ia selalu ingat pesan ibunya agar memohon kepada Tuhan maka Tuhan akan mengabulkannya disaat yang tepat. dan ia melakukan apa yang pernah ibunya nasihatkan kepadanya. hingga bertahun tahun ia tumbuh sendiri tinggal di tempat yang tak menetap karena ia tidur di emperan toko atau terkadang ada orang yang iba dan mempersilakan ia tidur didalam, ia tak memikirkan mencari uang untuk menyewa kamar, ia hanya memikirkan mencari pekerjaan yang pantas buatnya saat ini yang menginjak 15tahun dan membeli pakaian serta makanan. ia beralih pekerjaan menjadi pramusaji di sebuah restoran sederhana di kota kecil, gajinya lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seorang diri dan terus berharap dan berusaha mencari tahu bagaimana cara ia bertemu keluarganya.

 ia tetap suka bernyanyi di tempat umum apapun keadaannya. suatu saat ada seorang produser rekaman yang melihatnya bernyanyi sambil menikmati keindahan taman kota yang sejuk. produser itu begitu terharu mendengar suara yang seperti sedang menjelaskan apa yang dialami majikannya. maka dengan mantap produser itu mendekati gadis itu dan menawarkan pekerjaan sebagai penyanyi. meskipun sedikit ragu namun sinta menerimanya dan ia menjadi seperti saat ini, memiliki hidup yang jauh lebih baik, namun ada satu hal yang merupakan sisi gelap yang selalu memenuhi otaknya, ia telah tega membuat ibunya cemas hingga saat ini ia belum menemukan ibunya kembali.

ia akan terus berdoa, berharap kepada Tuhan agar ia dipertemukan dengan ibunya suatu saat nanti, dan ia yakin Tuhan mendengarkan doanya dan akan menjawab doanya di saat yang tepat. karena Tuhan telah membuktikan kuasaNya menjadikan sinta seperti saat ini, bisa hidup lebih baik seperti yang sejak dahulu ia inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar