My Friends

Welcome to my blog. have a nice day and happy reading

Selasa, 07 Juni 2011

My First Novel, Meraih Mimpi @ Best Experience part 3


BAB 3
ANUGERAH TERINDAH YANG PERNAH DIMILIKI

Hari ini hari pertama Alvin CS tampil di depan umum secara resmi. Mereka tampil pada pelajaran seni musik pada jam pertama dan kedua. Mereka bernyanyi sambil memainkan alat musik. Pak Duta memberikan esempatan satu jam pelajaran untuk penampilan mereka. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Mereka pun mulai beraksi. Diawali dengan lantunan suara Alvin…
“Indah... terasa indah
Bila kita terbuai dalam alunan cinta” suara Alvin memukau penonton.lalu dilanjutkan oleh Ray.
“Sedapat mungkin terciptakan rasa
Keinginan saling memiliki” penampilan Ray juga dapat membuat penonton terperanga. Deva lalu melanjutkan penampilan mereka.
Namun bila...itu semua
Dapat terwujud dalam satu ikatan cinta” 
Penampilan Deva juga dapat memukau penonton… Cakka lalu melanjutkan…
“Tak semudah seperti yang pernah terbayang
Menyatukan perasaan kita...” lalu semuanya bernyanyi…
“Tetaplah menjadi bintang di langitAgar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita
Berdua... berdua...”
Penampilan mereka tambah memukau penonton. Lalu Kiki melajutkan…
“Sudah...terlambat sudah
Kini semua harus berakhir” penghayatan Kiki ternyata sangat bagus sekali.
 
 
 
Lalu Alvin dan Kiki melanjutkan…
“Mungkin inilah jalan yang terbaik
Dan kita mesti relakan kenyataan ini” penampilan duet mereka sangat bagus, lalu dilanjutkan oleh semuanya…
“Tetaplah menjadi bintang di langit
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita
Berdua... berdua...”
Penampilan mereka ditutup dengan tepuk tangan yang sangat meriah, “ wah penampilan kalian very very very perfecto” komentar Pak Duta. Alvin CS berterima kasih kepada semuanya. “ eh Vin, band kalian namanya apa nih?” tanya Zevana. “ SIB” jawab Alvin, “ apaan tuh SIB?” tanya Rio. “ Spectacular Idol Band,” jawab semua personil SIB. “ wah keren banget, aku ngefans berat dech ama kalian.” Kata Zevana lagi. “ makasih Ze” jawab Alvin. Zeze hanya tersenyum. Ternyata ia juga tergila-gila sama Alvin. Memang Alvin itu selain pintar, juga anak yang paling ganteng, cool, n keren di SMP KALAM KUDUS.
“ wah kita dapet pengalaman yang nggak akan bisa kita lupain nih…” kata Alvin. “ bener banget, aku dah bayangin kalau kita sukses nanti akan jadi artis terkenal” kata Cakka. “ aku juga” kata Deva dan Ray  bersamaan. “ wah berarti kita udah sehati banget yah, aku juga udah bayangin.” Kata Kiki. “ iya aku setuju” jawab Alvin. Tiba-tiba pak Duta dan Bu Angel mendekati Alvin CS. “ hey anak – anak, Ibu punya berita bagus buat kalian.” Kata Bu Angel. “ oh, ya Bu, ada apa?” tanya Alvin. “ begini, tadi pak Duta cerita tentang penampilan kalian dan bakat-bakat yang kalian miliki itu sangatlah luar biasa. Jadi Ibu dan para Dewan Guru juga Bapak Kepala Sekolah memutuskan untuk menjadikan Alvin sebagai ketua Osis yang baru, dan SIB akan menjadi ciri khas sekolah kita ini, semua personilnya akan dimasukkan ke pengurus inti Osis dan kalian akan tampil setiap ada acara penting, resmi, maupun tidak resmi, juga satu lagi. Masing – masing dari kalian mendapatkan uang tunai dan SIB akan mendapatkan seperangkat Band.
Gimana , kalian sanggup?”  jelas Bu Angel. “ saya jadi Ketua Osis bu? Ini mimpi ya Bu?” tanya Alvin gugup…
“ ini tidak mimpi Vin, kalau kamu sanggup, istirahat kedua nanti akan langsung dinobatkan menjadi ketua Osis sampai kamu lulus.” Terang Bu Angel. “ ya bu, Alvin sanggup, semoga Tuhan Yesus selalu mendukung dan memberkati tugas dan kewajiban Alvin ini, makasih bu, pak, n Thanks for my best friends.” Kata Alvin. “ kamu memang anak yang sangat bijak, Alvin. Semua bangga memilikimu.” Kata bu Angel lagi. “ makasih Bu.” Kata Alvin. Semua sahabat-sahabat Alvin memeluknya erat sekali. “ selamatnya Koko, kami semua bangga memilikimu, dan persahabatan kita akan Abadi selamanya, SIB forever…” teriak Deva mewakili teman yang lain. “ thanks ya temen – temen… kalian adalah segalanya bagiku.” Kata Alvin terharu. Mereka lalu bersiap – siap untuk melakukan upacara penobatan ketua Osis SMP KALAM KUDUS yang baru yaitu Alvin Jonathan Sindunata. Para personil SIB membantu para dewan guru juga para pengurus Osis yang lama mempersiapkan upacara. Setelah selesai, bel istirahat pun berbunyi. Dan pak KEPSEK, pak Excel Mangare, S.Pd, mengumumkan bahwa akan diadakan upacara penobatan ketua Osis yang baru. Siswa lain yang bukan pengurus osis lama maupun SIB masih sangat penasaran memikirkan siapa pengganti Kak Yesaya atau biasa di panggil Kak Echa, yang terkenal pintar bermain drum itu. Waktu yang dinanti pun datang. Upacara dipimpin oleh Kak Echa dengan pembina upacara Pak Excel. Upacara berjalan dengan lancar hingga saat penobatan tiba. “ anak – anak, bapak mewakili seluruh dewan guru telah mendapatkan pengganti Echa, ia adalah seorang anak istimewa dan sangat berbakat. Bapak akan memanggil semua pengurus inti yang baru yaitu Ray, Kiki, Cakka, Alvin dan Deva. Nama yang dipanggil silahkan maju kedepan.” Pak KEPSEK mulai berbicara. Dukungan dan support pun mulai bergema di lapangan basket SMP terfavourite itu. “ wah Alvin pangeranku jadi pengurus intiiiiiiiiiiii…….” Teriak Zeze( panggilan akrab Zevana) keceplosan. “ huuuuuuuu dasar cewek anehhhh” ejek Rio yang ada di sebelahnya. “ hah Zeze suka ama aku?” tanya Alvin pada sahabat-sahabatnya itu. Zeze adalah ponakan pak Excel. “ ich PD amet sich tu cewek……” Ify mulai sewot. “ Anak – anak, perhatian sebentar, bapak akan mengumumkan siapa ketua osis yang baru, dan dia Adalah …………” pak Excel mengulur waktu agar semua siswa penasaran. “ pak cepetan donk…” teriak Rio dari barisan.
Rio mulai jengkel karena Zeze tak henti-hentinya mengucapkan kata ‘Alvin’. “ Alvin Jonathan Sindhunata…. Selamat…. Kamu akan menggantikan Echa….” Kata pak Excel akhirnya.
“ wah My Lovely Boy jadi KO?” teriak Ify kencang sekali. “ waduh, Ify juga suka ama aku tuh…” kata Alvin panik. “ hah, apaan KO?” tanya Riko. “ ketua Osis, dodol” jawab Ify.
 “ apa apaan sich Ify? Jelas Alvin pangeran ku, maen rebut aja… pake loli lolian lagi…” celoteh zeze . “bukan loli, zega.” Kata Rio. “ tapi Lovely yang artinya…..” belum selesai bicara, Rio telah dibungkam mulutnya oleh Zeze. “ nggak perlu dijelasin” kata Zeze marah. “ terserah aja dech, tapi buka donk mulutku, sakit tau, awas kamu yah…” kata Rio. “ kamu berani nantangin aku? Ayo maju?” tantang Zeze. “ nggak ah malu ama temen-temen.” Jawab rio singkat. Mereka lalu melanjutkan memperhatikan Pak Excel berpidato. Seluruh siswa bersorak-sorai menyambut pelantikan Ketua Osis yang baru itu. Dan waktu pelantikan datang. Alvin telah berdiri di dekat teman-teman SIB lain. Mereka akan mengucapkan janji Osis. Mereka berusaha untuk tidak gugup walaupun mereka melakukan ini tanpa ada waktu latihan, namun mereka berusaha enjoy. Para SIB mengucapkan janji Osis dengan sangat tegas, jelas, lantang, dan berwibawa. Seluruh peserta upacara senang melihatnya. Setelah itu dilanjutkan dengan pelajaran seperti biasa. Seluruh pengurus Osis baru maupun lama berkumpul kembali untuk mengikuti penyerahan tanggung jawab dari KO lama kepada KO baru. Upacara berlangsung sangat hidmat. Mereka lalu membereskan peralatan upacara. Setelah selesai, mereka kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran. Saat SIB akan memasuki pintu kelasnya, mereka mendapat pujian, sorakan, dan rasa syukur yang sangat mendalam dari teman – temannya. Alvin dan teman-temannya sangat bersyukur dengan anugerah yang mereka terima. “ SIB tampil lagi donk, untuk ngerayain anugerah Tuhan ini, sekalian kita panjatkan syukur, boleh tidak Bu?” kata Zeze. Saat itu adalah pelajaran bu Ira. “ silahkan kalau SIB nya mau tampil…” jawab Bu Ira. “ baik Bu, kami mau ambil alat musiknya dulu, tunggu ya temen- temen. Kami akan berusaha tampil tanpa latihan kok, moga aja bagus ya.” Kata Alvin. “ ya cepetan” kata Rio nggak sabar. “ permisi bu.” Pamit SIB. “ ya silahkan, cepat ya anak – anak…. Semua waktu pelajaran ini akan ibu berikan untuk syukuran atas kemenangan yang diterima Alvin.” Kata bu Ira.
“ makasih banyak bu” kata Kiki. SIB lalu pergi ke ruang musik untuk mengambil alat musik untuk tampil. Mereka lalu masuk ke Ruang Musik. Disana ternyata ada Pak Duta dan Bu Angel.
Ternyata semua ini sudah direncanakan sebelumnya, mereka merencanakannya saat anak – anak SIB sedang membereskan peralatan setelah upacara tadi.


@ ruang musik………
“ anak – anak, kalian bisa bantu kami sebentar tidak?” tanya Bu Angel.
“ bisa bu, ada yang bisa kami bantu untuk Ibu dan Bapak?” jawab Cakka.
“ tolong bawain ini ke ruang baru itu ya,” kata bu Angel sambil menunjuk ke arah seperangkat Band. “ oh, ya Bu” jawab Kiki. Mereka lalu bergotong – royong membawa alat – alat tadi menuju ruang baru yang baru selesai dibuat kemarin. Ruang tersebut besar dan di pasang kaca pada dindingnya. SIB lalu menyusun perangkat Band tadi. Setelah selesai mereka kembali ke ruang musik untuk mengambil alat musik dan dibawa ke kelas. Mereka lalu menuju ke kelas. Mereka menyusun perangkatnya sendiri. Lalu mencoba mengambil nada. Saat akan memulai menyanyi, tiba – tiba Bu Winda masuk ke kelas VIII.1. “Anak – anak, nyanyiin lagu “ untukku” by chryse donk. Itu loh yang dinyanyiin Kahitna.” Pinta bu Winda. “ baik bu” jawab Deva dan Ray kompak. Mereka lalu mulai mengambil nada. “ eh gimana kalau yang nyanyi KO kita yang baru aja, yang laen main musik aja, sekalian penghargaan gitu,” kata Rio. “ OK, usulmu kami terima.” Jawab Kiki.
Mereka mulai beraksi….
“ Di saat engkau di sana… kadang langit terasa gelapnya”  kekaguman akan suara emas Alvin mulai terlihat.
“ Kemana langkahku pergi… selalu ada bayangmu
Ku yakin makna nurani… kau takkan pernah terganti
Saat lautan kau sebrangi… janganlah ragu bersahu
Ku percaya hati kecilku… kau takkan berpaling…..” penampilan SIB membuat semua orang yang melihatnya menjadi hanyut dalam penampilan menakjubkan yang mereka ciptakan.

“ Walau keujung dunia… pasti akan ku nanti
Meski ke tujuh samudera… pasti ku kan menunggu
Karena ku yakin… kau hanya untukku….
Ooo…ooo…oo………
            Saat lautan kau seberangi... janganlah ragu bersahu
            Ku yakin bahasa nurani… kau takkan pernah terganti
            Pandanglah bintang berpijar… kau tak pernah tersembunyi
            Dimana engkau berada… disana cintaku
Walau keujung dunia… pasti akan ku nanti
Meski ke tujuh samudera… pasti ku kan menunggu
Karena ku yakin… kau hanya untukku….
Karena ku yakin… kau hanya untukku….”
SIB menutup penampilan pertamanya dengan menunduk tanda hormat dari mereka. “ ayo selanjutnya ada yang mau request nggak?” tanya Bu Ira. Zeze lalu tunjuk tangan. “ Alvin, nyanyiin lagu merindukanmu donk.” Kata Zeze. “ iya… tapi yang nyanyi sendiri apa sama – sama?” tanya Alvin. “ kamu sendiri aja ya” “ baiklah” kata Alvin. Mereka lalu  bersiap untuk menyanyikan request dari Zeze. Alvin bersiap di dekat Piano ( Keyboard)nya.
“ saat aku tertawa diatas semua
Saat aku menangisi kesedihanku
Aku… ingin engkau selalu ada
Aku… ingin engkau… aku kenang….
            Selama aku masih bisa bernafas…
            Masih sanggup berjalan…
            Ku kan selalu memujamu…
            Meski ku tak tahu lagi engkau ada dimana
            Dengarkan aku…. Ku merindukanmu….
Saat aku mencoba merubah segalanya
Saat aku meratapi kekalahanku
Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang…”
Alvin bernyanyi dengan penghayatan yang sangat perfecto melebihi penyanyi aslinya.
 – maaf yah buat Masivers –. Alvin melanjutkan menyanyi…
“Selama aku masih bisa bernafas…
            Masih sanggup berjalan…
            Ku kan selalu memujamu…
            Meski ku tak tahu lagi engkau ada dimana
            Dengarkan aku…. Ku merindukanmu….
            Dengarkan aku…. Ku merindukanmu….”
Penampilan ini tak kalah meriah dengan penampilan sebelumnya. “ selanjutnya ada yang mau nambahin nggak?” tanya bu Ira lagi. “ kepompong Bu…” sahut Rio. “ ok request we save… we will sing farewell” kata Alvin dengan bahasa inggris yang sangat fasih. “ we are beginning now….. okay….” Kata Alvin lagi. Mereka lalu mulai bersiap untuk menyanyi.
“ dulu kita sahabat teman begitu hangat mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat berteman bagai ulat berharap jadi kupu – kupu” Ray menyanyi dengan tangan memukul perangkat drum sambil menginjak pedal drumnya. Lalu Deva meneruskan…
“ kini kita melangkah berjauh – jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
Namun itu karena ku sayang” suara Deva bergema di penjuru dunia – ceile…. Nggak nyampe kali ye… penjuru sekolah aje nggak yakin, ape lagi penjuru dunie… mimpi kale-
Lalu Alvin dan Cakka melanjutkan dengan duet maut…. – ceile duet maut……. Emang artinye ape ye? –
“persahabatan bagai kepompong
Merubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah…….
Persahabatan bagai kepompong
Memaklumi teman hargai perbedaan….”
Lalu diteruskan oleh Kiki……….
“ persahabatan bagai kepompong
Persahabatan bagai kepompong
Kepompong…………” penampilan ini sangat memukau penonton……

“semua yang berlalu biarkanlah berlalu
Seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam sembunyikan sinarnya
Hingga dia bersinar lagi……..” Alvin melanjutkan………..
Lalu dilanjutkan oleh semua SIB…………
“ persahabatan bagai kepompong
Merubah ulat menjadi kupu – kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Kepompong………… kepompoooooonggggggggggg………”  semua bernyanyi sangat dari hati. Semua penonton memberi aplaus…. “wah penampilan yang sangat dahsyat……. Aku bangga memiliki teman seperti kalian…….. I Like It” comment Rio. “ aku boleh tanya ma Zeze nggak?” tanya Alvin. “ dengan senang hati pangeranku” jawab Zeze. “ eh pas di lapangan tadi kamu bilang “Alvin pangeranku jadi pengurus inti” maksudnya gimana?” tanya Alvin.
“ ehm…… ehm…. Nggak tahu ah…..” jawab Zeze gugup. “ hayoooo Zega ngaku……. Ayo ngaku aja kale Zeeeee” ejek Rio. “ cie cie cieee” kata Ray. “ Ze, ini kesempatan emas kamu buat ngungkapin perasaan kamu, bilang aja ama Our Student Captain” kata Lintar… “ ehm… ehm… aku… aku… suukka ama amaaa Alvin.” Kata Zeze jujur. “ oh gitu, sebelumnya maaf yah Ze, bukannya aku nolak, but I can’t have a girls friend now… because… I must study hard to be a succsful person that my Idol, Christiano Ronaldo.” Jelas Alvin yang very very clever in english. “ oh no…..” desah Zeze langsung lemas.. “ aku nggak bisa Ze,, if you want, I can make you be my friend,, not my special friend” jelas Alvin.. “ ya udah deh ga papa… aku ngalah” kata Zeze akhirnya. “ I am so sorry Zeze” kata Alvin lagi. “ cie… cie… cie” kata Rio lagi. “ ah aku ngejer Rio aja ah” kata Zeze lagi. “ ich ogah aku ama zebra…. Mending ama Ify aja cantik n pinter,” kata Rio.
“ maksud loe aku kayak Zebra gitu? Kamu lebih mending milih loli loli dari pada aku?” kata Zeze. “ emang nama loe zebra kan?” ejek Rio santai. “ dasar mixer citato” – sorry buat Rise Indonesia Cuma aku ganti dikit kok, biasanya kan Rio mr citato sekarang mixer citato.. –
“ enak aje… nama gue tuh Zevana Arga Ane Angesti….. nama bagus gini dibilang Zebra… emang loe nggak pernah baca tuh nama ratu paling cantik di sekolah ini?” kata Zeze mulai marah. “ ape kate loe? Paling cantik?” kata Rio. “ ich, siapa yang bilang kalau loe paling cantik?” tambah Rio lagi. “ gue tuh cewek paling cantik dan sudah diakui seluruh dunia….” Jawab Zeze marah… - ih seluruh dunia….. mending penulis aje yang diakui seluruuh dunia, gimana, setuju? –
“ ya deh aku ngalah, yang pasti masih cantik Ify dari pada loe Zebra” kata Rio lagi. – I am sorry for Zevana’s fans. – “wh@t 3v3r lah” kata Zeze. “ udah ah, capek denger celotehan kalian” kata Ray. “ siapa yang mau request lagi?” kata Alvin. “ lagu ‘berteman saja’ donk Vin, tapi khusus kamu yang nyanyi.” Kata Bu Ira. “ iya aku setuju… jadi sekalian buat ngungkapin perasaan Alvin ke Zebra” kata Rio lagi. “ OK aku terima apa adanya” kata Zeze. “ ya aku terima request nya” kata Alvin.
                        sering kali ku melihat
                           kau curi-curi pandang ke arah diriku
                           menggodaku… bikin ku malu…
                           titip salam lewat semua teman-temanku
Alvin menyanyi dengan sangat bagus… karena lagu ini adalah lagu kebangsaannnya.
kau bilang kau suka padaku
                                                aku hargai itu
                                   
kita masih sangat muda belum waktunya
                                    sekolah saja dulu raih cita-cita
                                    urusan pacaran tak usah sekarang
                                    kita berteman saja”
Alvin menutup lagu dengan sopan. Lalu tak lama kemudian bel pulang berbunyi… ‘teng.. tenggggg… teng….’ Bel berbunyi. Semua siswa bersiap untuk pulamg.
Bu Angel meminta SIB untuk menemui pak Duta sekarang jadi mereka tidak bisa mengikuti doa dulu. Mereka lalu menuju ke ksntor.setelah sampai kantor, pak Duta mengajak SIB ke ruang yang baru.
Setelah sampai sana, mereka dikejutkan oleh kedatangan para Orang tua dari SIB. Alvin CS terkejut melihat para orang tua mereka ada di tempat itu. Bu Ira kemudian datang dan menjelaskan maksud mereka. “ Vin, Ray, Dev, Ki, Cakka… para wali kalian tadi kami undang untuk hadir disini dalam rangka peresmian ruang latihan buat SIB ini. Ini sudah kami rencanakan sejak beberapa minggu yang lalu, beberapa minggu yang lalu ada seorang Ibu yang bilang ke Pak Duta kalau kalian sangat mahir bermain alat musik, juga bernyanyi. Makanya para dewan guru dan pak Kep Sek merencanakan ini. Vin, kamu sebagai ketua SIB, tolong terima pemberian dari kami ini. Gunakanlah dengan sebaik mungkin agar dapat membuahkan hasil untuk awal masa depan kalian. Ini khusus untuk SIB, jadi kalau ada waktu luang, kalau kalian ingin latihan, kalian terbuka untuk menempati tempat ini. Para wali kalian kami undang sebagai saksi kesuksesan kalian. Kalian mau kan menerima kunci ini?” kata Bu Ira panjang lebar. Semua SIB ternganga… “ iya Vin, kami tadi diundang oleh pak Duta untuk datang kesini. Tapi kami tidak diberi tahu tentang ini. Baru setelah kami sampai disini kami di beri penjelasan. Kami bangga sekali memiliki kalian. Vin, selamat ya, kamu sekarang udah jadi pemimpin. Kamu nggak boleh sombong, tetap bijak dan selalu setia kawan ya” jelas Papa Anthonius dengan logat agak jawa. “ iya Vin, kami menyerahkan tanggung jawab Kiki, Deva, Ray, dan Cakka kepadamu… kamu bebas mengajak mereka latihan, bermain, belajar, asalkan peringkat kalian tidak terganggu dan kalian tetap ingat akan waktu. Kami semua mengandalkanmu Vin, kami bangga sekali memiliki SIB.” Jelas Papa Martin. “ makasih semua atas anugerah yang kalian berikan kepada kami dan SIB… Tuhan, berkati dan anugerahi tempat ini dan segala isinya agar dapat berguna bagi kami dan dapat membuat orang lain senang. God… please give ours the miracle for our Idea and give our health to make all people can be happy that ours in this room” kata Alvin terharu. “ amiiinn” jawab semuanya. “ wah, jadi kami bisa bermain sepuasnya disini?” kata Ray yang masih agak nggak percaya, “ iya Gocap, ini berkat kerja keras kita dan dukungan dari semua” jelas Kiki. “ ich Gocap nangis… jadi sekarang bukan Gocap lagi, tapi Gocenggggg” kata Deva. “ apaan Goceng?” tanya Cakka.
“ gondrong yang superrr cengenggggg” jawab Deva… “ dasar Opahhhh” ejek Ray sambil mengusap air matanya yang mengalir tanpa terasa. “ masih SMP, udah di panggil Opah” tambah Ray lagi.
– eh, tau nggak kalau penulis tuh ngira Opah tuh kakek? Jadi masak Deva dipanggil kakek ya? For DS aku ga ngejelekin Deva kok. Masak aku ngejelekin idola sendiri, nggak jaman kali… aku kan DS juga –

“ udah ah berenti, kasian tuh mama Ida mlongo liat kalian bertengkar terus” kata Alvin melerai Deva dan Ray. “ nggak mauuuuuuuu” jawab Ray. “ nggak… nggak…. Nggak….” Tambah Deva menirukan Upin Ipin. “ terus kalian maunya apa?” tanya Alvin. “ nggak mau apa-apa” jawab Ray. “ yah berenti donk, kasian tuh, berenti dech, please, nanti aku turutin kemauan kalian dech” kata Alvin akhirnya. “ gitu donk Ko” kata Deva. “Gitu apaan?” tanya Cakka. “ kami tuh laper banget, jadi kami mau minta ‘Sate Rusa’ kesukaan Koko” kata Deva dan Ray serempak. “ yah, giliran makan aja akur,” kata Alvin lagi. Ia memang telah mengerti kebiasaan Deva dan Ray. Kalau mereka bertengkar dan nggak mau berhenti pasti mereka ada maunya seperti sekarang. “ iya dech aku turutin, tapi bayar sendiri loh” kata Alvin. “ yah kalau gitu, kita terusin aja yuk Pah perangnya” kata Ray. “ jangan, kuping ku dah panas dengerin kalian ribut terus, aku traktir dech, tapi bagi dua ya Vin” kata Kiki. “ ok” mereka lalu menuju rumah makan langganan Alvin. Mereka memesan makanan yang telah direncanakan yaitu ‘ sate Rusa’. Mereka makan dengan sangat lahap. “ eh ternyata satenya mak nyos ya” kata Deva. “ yah kalau nggak mak yos namanya bukan sate donk. Masa’ manggang sate nggak pake api, gimana mau mateng? Opah mau makan daging rusa mentah” kata Ray. “ ih menjijikkan.” Kata Deva. Alvin, Kiki, dan Cakka, hanya bisa memandang peperangan yang tak pernah usai antara Opah dan Gocap. Setelah makan selesai, mereka kembali ke rumah masing – masing. “ eh, kalian semua nanti nginep ke rumahku yah, nanti aku bilangin ke Oma biar dibuatin mie ayam yang dahsyat enaknya.” Kata Alvin kepada DeRayCaKi. “Beres dech” jawab mereka kompak “ ok aku tungggu dirumah” kata Alvin. .Mereka lalu berpisah. Saat sampai rumah, Kak Tasya datang menghampiri Alvin. “ selamat ya Koko Alvin yang ganteng. Kamu sekarangg udah jadi pemimpin. Liat tuh Oma sibuk nyiapin acara makan malam yang spesial.” Jelas Kak Tasya. “ iya Vin, congratulation for you” kata Kak Tania. “ makasih ya Cece yang Alvin sayangi… bantu Oma yuk…” kata Alvin. “ beres bos” “ ok, KO” mereka lalu pergi menuju dapur. “ Oma, ada yang bisa saya bantu?” tanya Alvin.
“ enak aja saya, Cece yang cantik ini mau dikemanain?” protes Kak Tasya.  “ eh Cece gimana sich? Adeknya yang pinter dan berbakti kepada Tuhan dan keluarga ini malah di cuekin, nggak dianggep lagi” protes Kak Tania. “ eh, udah dech, Ce… kalian tuh mau bantuin apa mau bikin ribut?” kata Alvin melerai kakak-kakaknya yang sedang beradu mulut. “ Ce tasya tuh, masukin ke mangkok mie ayam aje tuh Ko” kata Kak Tania. “ enak aja, sembarangan ama Cecenya sendiri. Dosa tau” kata Ce Tasya. “ udah dech. Kasian Oma tuh” kata Alvin lagi. “ iya dech aku mau bantuin Oma tercinta dan tersayang.” Kata Kak Tasya akhirnya. “ aku juga” kata Kak Tania. “gitu donk, itu baru Cece yang Alvin kenal.”puji Alvin. “ Vin, tolong cuciin sawi buat mie ayam nanti ya,” kata Oma. “ ok Oma, sawinya dimana?” jawab Alvin. “ di dalem kulkas” “ oh, ya Oma, bentar ya.” “ iya” “ berapa yang mau dicuci, Oma?” “ satu iket aja” “ beres boss” . Alvin lalu melaksanakan tugasnya mencuci sawi. “kami mau ngapain nich Oma?” tanya Kak Tania. “ ngrebus air karo mie ne di kom ya, Oma mau mandi bentar.” Kata Oma dengan logat jawa murni. “ baek Oma” kata Kak Tania. “ nggih Oma” jawab Kak Tasya dengan logat jawa halus. Mereka lalu melaksanakan tugasnya masing – masing, sementara Oma mandi. Mereka menyelesaikan tugas dengan sempurna. Mereka lalu menata meja makan. Tak lama kemudian Oma selesai mandi. Mereka lalu mandi dan berdandan untuk makan malam nanti. Alvin yang cool itu mandi di kamar mandi yang ada di kamarnya itu. Ia lalu mengenakan baju putih jas. Ia berpakaian rapi sekali. Ia ingin tampil sempurna malam ini…
Ia ingin merayakan kemenangannya dengan makan malam bersama keluarga dan sahhabat-sahabat dekatnya juga orang tua dari para sahabatnya. Malam itu akan diadakan acara syukuran sederhana. Pukul 19.00 Alvin sudah selesai berpakaian, ia lalu trurn ke ruang keluarga. Ia lalu menonton TV sambil menunggu tamu – tamu istimewanya datang. “ Vin, udah siap apa belum?” tanya Kak Tania. “ udah dari tadi kali kak…” jawab Alvin. “ wah cucu – cucu Oma ganteng dan cantik – cantik banget tho…” kata Oma. “ Oma, kaca mataku yang pink mana?” tanya Kak Tania dari kamarnya. “ dimeja kamar kamu tadi.” Jawab Oma. “ oh, ya makasih Oma.” Jawab Kak Tania. Ia lalu mencari kaca mata favouritenya itu. Setelah menemukan kaca matanya, ia lalu menuju ruang keluarga. Alvin, Oma, Kak Tasya dan Kak Tania sekarang sudah berkumpul di ruang keluarga. Oma lalu menelpon Papa Anthonius untuk bisa cepat pulang karena malam itu adalah malam special bagi Alvin dan keluarganya. Setelah menerima telpon dari Oma, Papa lalu berpamitan pulang kepada para karyawannya. – di cerita ini, Papa Anthonius adalah directur sebuah perusahaan. Aku kasih pekerjaan yang bagus kan? Kenapa? –

Tak lama kemudian Papa sampai di rumah. Ia lalu mandi dan bersiap untuk makan malam. Sementara Alvin asyik nonton acara kesukaannya, Oma dan Cece Tasya n Cece Tania menyiapkan minum, dan peralatan lain. Alvin mulai bosan menonton TV. Ia lalu mengambil black berry nya yang ada di kamarnya. Ia lalu mengirim pesan kepada DeRayCaKi.

@ for opah dedev cayank :
Opah, cepet kesini donk, aku BT nich nggak ada temen.
Pada sibuk ama pekerjaannya sendiri.
@ for Gocap cengeng abisss :
Ray, cepetan sini donk,,,,,, mie ayam udah menunggu…
@ for Cakka KN my pliendd :
Cak, cepetan kesini donk, Dedev, Ray, ama Kiki udah nunggu nich…
@ for Kiki egeten catain aneh :
Ki, kesini dunkz, Koko udah nunggu nih….

@ from Cakka KN my pliendd :
Apenye? Orang mereka ada di rumah gue, emank ada imitasi ya?
Atau Android? Vin, tunggu benter lagi gue ama pasukan mw t4 kmuuuu
@ for Cakka KN my pliendd :
Ih iye, tadi barusan robot android nyariin loe Cak, cepetan lohhhh
@ from Cakka KN my pliendd :
Enak aje loe, emank gue robot ape?
@ for Cakka KN my pliendd :
Loe ngerasa ape nggak?
@ from Cakka KN my pliendd :
Ye nggak la… Vin, tunggu ye, gue ama pasukan dah berangkat ne…
@ for Cakka KN my pliendd :
Iye gue tunggu…
@ from Cakka KN my pliendd :
Bye… see you bentar lagi…
SMS mereka selesai sampai itu. Tak lama kemudian, para pasukan datang…
“ permisi…. Selamat malam….” Sapa Mama Ida…
“ malem Ko, kami ada di luar nich…” kata Deva dan Ray mersamaan…
“ iye ne Vin, udah capek plus laper 10000000000% ne” kata Cakka…
“ iyaaaa bentarrrrrr…..” sahut dari dalam rumah megah bak white house
“ tunggu ya… aku gi jalan nich” jawab seseorang yang ternyata adalah Alvin…
“ ok cepetan dikit yaaaa” kata Kiki.
Tak lama kemudian Alvin keluar dari rumahnya dan menyambut kedatangan DeRayCaKi dan keluarga. Mereka lalu berkumpul di ruang makan yang megah…
“ ayo silahkan makan…” kata Oma.
“ iya makasih, mewah sekali makan malamnya…” komentar mama Ida.
“ wah bisa-bisa aku kayak mau ngelahirin nich, habis makanannya enak – enak dan nggak pernah aku makan sebelumnya…” kata Cakka.
“ tenang aja makanan disediain segudang buat si doyan makan kok” canda Kak Tasya.
“ yah, jadi aku di bilang raja makan donk kak?” kata Cakka.
“ ya… nggak mepet sich….” Kata Kak Tasya.
“ alhamdulillah…..” kata Cakka lagi.
“ eh Cak, aku belum selesai bicara udah maen alhamdulillah-an aja….
Maksud ku, nggak mepet tapi kembar….” Kata Kak Tasya lagi.
“ ich, emang aku gendut abis ya kak?” tanya Cakka.
“ ya gitu dech, coba kamu tanya ama kambing, pasti kamu dikira cewek saking gendutnya” kata Kak Tasya lagi. – eh, beneran kali ye, coba peratiin kambing ngomong, pasti kalau diajak ngomong, pasti jawabnya mbeeeeeekkkk –
“ udah ahhh.. makan dulu, nanti aja becandanya nanti keselek lohhh” kata Alvin.
“ iya bener kata Alvin, nanti kalian boleh nginep sini dech, tenang aja, udah di ijinin kok” kata Papa Anthonius. Mereka lalu makan malam bersama. Tidak hanya Cakka yang makan dengan sangat lahap. Namun, hampir semua anak SIB makan dengan sangat lahap, paling Alvin yang mulai terperanga melihat para sahabatnya itu… - kebayang nggak sich Alvin yang cool abis itu melongo? Tapi sekali cool ya tetep cool lah…. My idol gitu loh…….. –
Tak lama kemudian makan malam selesai dan kemudian dilanjutkan dengan canda tawa bersama. Perang dunia ke empat antara Kak Tasya dan Cakka berlanjut lagi setelah beberapa saat terjadi gencatan senjata. – kan PD ke 3 udah terjadi di kelas 8.2 SMP Xav. TGM, kelas si penulis …. He. He. He. Ha. Hi. Hu. He. Hoooo –
“ eh raja makan, udah selese makannye?” tanya Kak Tasya mulai menghapus waktu gencatan senjata… - buat CL maafin ye… aku nggak ngejelekin idola kalian lagi dech, soalnye penulis juga anak CL – lanjutttttttttttt…………….
“ eh enak aje, masih untung kakaknye Alvin, coba kalau nggak… kakak aku tongseng tuh.” Balas Cakka dengan kata pedes abis. – kalau berani sono, paling masih mau nggebuk udah dikeroyok ama ALVZ –
“ siape takut ….” Kata Kak Tasya.
“ kita adu nyanyi aje, siape kalah harus traktir es krim seminggu full” kata Cakka.
“ ye, aku kan nggak bisa nyanyi, aku kalah donkkkk” kata Kak Tasya.
“ ye… itu kan urusan kakak…. Minta bantuan KO kita rang baru aje tuh, suarenye ,, wuieh nggak ade yang bisa nandingin.” Kata Cakka.
“ bener juga tuh usulmu… aku ngajuin Alvin aje sebagai asistent ku jadi yang nyanyi Alvin” kata Kak Tasya.
“ eh, nggak boleh gitu donk…. Aku nggak mau tanding ama artis terkenal kayak Alvin.” Kata Cakka.
“ hah? Artis? Nggak salah?” kata Alvin.
“ ya nggak lah Kokoku sayang,” kata Deva dan Ray bersamaan.
“ kokoku…. Koko nya Alvin,,, bukan Ray.” Protes Deva.
“ enak aja… koko cuman buat Ray gantenggggg” kata Ray membela diri.
“ udahhhhhh……. Ini udah ada PD ke 4, eh masih mau terjadi PD ke 5, di rumah yang sama lagi,,,, nggak kebayang aku…” kata Kiki.
“ iya nggak kebayang sama sekali…” kata Kak Tania.
“ udahhhhhhhhhhhh !!!!!!!! hentiiiiiiiiiinnnnnnnn!!!!!!” teriak Alvin.
“ diam donk,,,, kasian Alvin tuh, jagoan PD 4 ama PD 5 diharap tenang sebentar !!!!!” kata Kiki lagi. “ iya nich dari tadi kalian ribut terus” kata Kak Tania. “ eh gimana kalau kita nentuin nama fans buat SIB aja, kan kita udah punya fans banyak banget” kata Alvin berusaha menghentikan kegaduhan yang terjadi. “ eh gimana kalau SIB forever?” kata Cakka. “ nggak ah, terlalu panjang, ada yang lain?” kata Kiki. “ gimana kalau SIBsta” kata Deva dan Ray. “ ehmmmm aneh dikit sich, ada yang laen lagi?” kata Alvin. “ eh kalau SIB lovers gimna?” kata Kiki. “ yah sama aja keppanjangan kali, Ki” kata Kak Tasya. “ kalau aku sich, gimana kalau SIBlordsta?” kata Alvin. “aneh” kata Cakka. “ terus apa donk?” tanya Alvin lagi. Mereka semua lalu memutar otak sampai mereka menemukan ide lagi…. “gimana kalau SIBlink?” kata SIB bersamaan. “ setuju…..” kata semua orang yang ada di rumah itu. Semenjak itu mereka memanggil fans mereka dengan sebutan SIBlink.

Suatu hari, pak Duta memanggil SIB untuk berkumpul di ruang khusus SIB. Mereka lalu diberitahu kalau SIB sudah mulai dikenal di daerah Malang dan sekitarnya. Mereka juga sudah mulai mendapat job dari luar sekolah. Para SIB mulai terperanga mendengar penjelasan tersebut. Mereka juga sangat senang juga bangga. Mereka lalu berjanji akan menyanggupi semua job dan ingin mengharumkan nama baik sekolah dan SIB. Pak Duta sangat puas mendengar keputusan itu. SIB lalu kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Pas istirahat mereka di panggil lagi untuk latihan karena ternyata besok mereka harus tampil di depan Bapak Wali Kota Malang. Lalu dilanjutkan di dua panggung lain. Mereka latihan dengan sangat sungguh-sungguh karena mereka tidak mau mengingkari janji yang telah mereka ucapkan. Mereka akan menyanyikan lagu laskar pelangi pada penampilan di Kantor Wali Kota Malang. Lalu mereka menyanyikan lagu terbaru untuk pentas lain. Besoknya mereka tampil sangat perfecto di hadapan para pejabat juga Bapak Wali Kota. Mereka juga mendapat uang yang sangat besar dari penampilan tersebut. Sejak saat itu mereka tidak hanya dikenal di daerah, namun di tingkat nasional. Mereka semua ingin mereka dapat mengharumkan Indonesia melalui SIB. Kini mereka mempunyai SIBlink seluruh dunia. Persahabatan mereka juga kerja keras mereka membuahkan hasil yang sangat tidak ternilai harganya. Inilah persahabatan yang paling terbaik bagi penulis. Persahabatan tanpa mengenal status sosial dan perbedaan adalah perekat hubungan persahabatan mereka. Penulis sangat ngefans SIB. Selain itu para anggota SIB memiliki fans khusus selain SIBlink yaitu : Alvinoszta untuk Alvin, C ~ luvers buat Cakka, Kilovers buat Kiki, Deva Society buat Alvin, dan Ray Ready buat Ray. Ada yang masuk SIBlink? Atau fans khusus para anak SIB? Alvinoszta kah? C ~ Luvers kah? Kilovers kah? Deva Society kah? Atau Ray Ready kah? I hope you can have an idol when the idol can make you be the best……












CDRA             : Cakka Deva Ray Alvin
ADERAY        : Alvin Deva Ray
SIB                  : Spectacular Idol Band
This is my first book story.
I always want to can be a successful person with story…..
“Always try and pray to be successful person and you are the best”
This is my motto…
I always try to be the best in all activities.

I hope You can help me to be a successful person..
I write this story for my Idol…
I write this story because I want if I can have best friends that the story.
Now I am very sad, because I don’t have many friends.
I also don’t have a talent.
I always write story that’s a few from the activities when that are my activities….
I want to be an ambassador….
I also want to be a writer….
And I also want to be a doctor, actress, astronaut and president…….
I want if I can go to Russia to continue for my school….
I want to go to Russia because it is the biggest country in the world….
I always try to be the winner……

I all activities I always beginning with pray to God…
When It is the maker from all human in the world…
Our Lord is very fantastic and special also amazing……..
Pray to God is the best gratitude from ours to Allah SWT, God, Lord when It is all from all………………………………………………………………………………..


!@#$%^&*()_ please say comment _ )(*&^%$#@!
JGracias for you J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar