My Friends

Welcome to my blog. have a nice day and happy reading

Selasa, 07 Juni 2011

Ketekunan Awal Kemenangan @Fiksi

ketekunan awal kemenangan

Dahulu kala, di sebuah desa di kota Nirmala, tinggallah seorang petani yang sangat miskin. Petani itu bernama Panji. Pak Panji tinggal bersama istrinya yang sangat sabar dan lugu. Mereka mempunyai seorang tetangga yang juga seorang petani namun sangat kaya raya. Petani itu sangat pelit dan sombong, ia bernama Badu. Ia tinggal  bersama para pembantu- pembantunya. Ia tak punya istri karena ia sangat pelit, kikir dan sombong.

Setiap pagi Pak Panji dan Pak Badu berangkat bersama namun lain tuuan. Pak Panji sangat rajin, sabar, baik, bijaksana, dan tidak sombong. Setiap pagi ia bertani di sawahnya yang hanya satu petak kecil.ia bekerja dengan penuh suka cita. Setelah hari menjelang siang, istriya datang untuk mengirim bekal untuk makan siang Pak Panji. Pak Panji selalu bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan apapun.sedangkan Pak Badupagi-pagi hanya mengawasi pegawainya di sawahnya, dan siangnya bermalas-malasan di rumah sambil menunggu pembantunya menyiapkan makan siang. Setelah selesai makan ia hanya menghitung uang hasil pertaniannya dan digunakan untuk hiup berfoya-foya. Sedangkan pekerjanya hanya diberi upah sedikit sekali ari hasilnya.

Suatu hari kepala desa di desa Pak Badu dan Pak Panji mengumumkan bahwa akan diadakan kontes hasil panen pertanian yang hadiahnya lumayan besar. Pak Panji ingin sekali mengikuti kontes tersebut begitupun pak Badu. Pak Panji bekerja keras dan merawat tanamannya untuk diikutkan di kontes. Pak Badu juga sibuk memerintah pekerjanya merawat tanamannya untuk kontes.

Akhirnya hari kontespun datang, Pak Panji datang ke kontes membawa satu ikat padi yang lumayan banyak juga besar. Sedangkan Pak Badu hanya membawa sedikit dari hasil panen padinya dari satu petak sawah yang sangat kecil. Semua hasil panen di taruh diatas meja yang telah disediakan.

Akhirnya diumumkannya pemenang lomba. Dan pemenangnya adalah Pak Panji karena padinya sangat besar dan subur. Pak Panji menerima hadiah yang sangat banyak. Pak panji sangat bersyukur dengan kemenangannya itu dan kehidupan keluarganya menjadi berkecukupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar