Saranghae
(For You In My Dream)
Sometimes, unintentional gives
happiness. although it is very rare in the world, but believe that God creates
happiness in a unique way with even unintentional.
Tuhan
menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan, meski pada dasarnya, apa yang
telah Tuhan gunakan untuk menciptakannya dan meniupkan nafas kehidupan
kepadanya adalah sama. Tuhan menciptakan karakter manusia yang beraneka ragam.
Tak seorangpun manusia memiliki karakter yang sama persis secara menyeluruh,
meski ia bagai pinang dibelah dua. Toh pinang yang dibelah dua dengan alat yang
secanggih apapun tak akan pernah sama rata, berat, besar dan ukurannya.
Begitulah karakter manusia, tak satupun dari mereka sama, meski mereka adalah
saudara kembar.
Tuhan
menciptakan alur cerita pada hidup manusia yang berbeda antara satu manusia
dengan yang lain. Ada
yang diawali dengan sebuah tangisan,
cacian, derai air mata, bahkan kepergian makhluk lain. Disamping itu, ada saat
Tuhan memberikan kepada mereka kebahagiaan setelah ketegaran yang telah
dilakukannya. Namun, ada juga kehidupan yang diawali dengan kebahagiaan,
senyuman, namun berujung kekecewaan dan derai air mata. Itulah keistimewaan
Tuhan. Atau kehidupan yang diawali dengan kebahagiaan, dan pada akhirnya
kebahagiaan itu datang kepadanya, namun diantara kebahagiaan itu ada kesedihan
mendalam yang tak sanggup diungkapkan. Diakhir dari semua itu adalah
kebahagiaan yang abadi, kebahagiaan yang akan Tuhan berikan, setelah manusia
menyelesaikan apa yang Tuhan minta. Dan disetiap derai air mata kesedihan,
diujungnya akan menemui kesejukan yang akan mengembalikan mata menjadi segar
kembali.
Tuhan
menciptakan kisah kasih hidup manusia dengan sangat teliti. Sama seperti Tuhan
memberikan karakter kepada setiap insan, tak ada kisah hidup manusia yang sama.
Tuhan memberikan kisah hidup manusia yang selaras dengan karakternya. Dan Tuhan
menciptakan kisah hidup manusia dengan kesengajaan dan ketidaksengajaan.
Ketidaksengajaan bagi manusia namun sengaja bagi Tuhan. Ketidaksengajaan yang mendatangkan
kebahagiaan. Bagaikan pengusaha salah memberikan uang kepada pengemis, yang
berujung dengan kebahagiaan salah satu pihak atau keduanya. Banyak yang
menganggap ketidaksengajaan mustahil mendatangkan kebahagiaan. Namun mereka tak
sadar bahwa hujan yang tidak sengaja hadir dimusim kemarau akan mendatangkan
kebahagiaan tak hanya bagi petani, namun bagi diri mereka dan lainnya. Maka,
kebahagiaan itu unik, tak hanya datang dari kesengajaan, namun karena
ketidaksengajaan.
Tuhan memberikan
kepercayaan yang besar kepada setiap manusia untuk menyelesaikan tugas yang
akan mendatangkan kebahagiaan bagi manusia itu sendiri. Meski kadang kala Tuhan
telah memberi isyarat bahwa Ia akan selalu berada di sisi setiap ciptaannya dan
akan dengan segera membantu mereka, namun, Einstein yang jenius pun pernah
mengalami kegundahan dalam dirinya akan Keagungan Tuhan, bagaimana dengan
manusia yang lain? Manusia yang memiliki kelemahan dan kelebihan yang setara
pasti pernah meragukan Tuhan, padahal Tuhan selalu berada di pihak benar dalam
hidup setiap manusia. Sesungguhnya tugas yang Tuhan berikan kepada umatnya
hanyalah percaya kepadaNya, bersyukur dan tabah dalam hidupnya. Percaya bahwa
Tuhan selalu ada bersama kita. Bersyukur dengan apa yang telah dimiliki. Dan
tabah bila suatu saat Tuhan menguji iman mereka. Karena sesungguhnya ujian dari
Tuhan adalah wujud rasa sayang Tuhan kepada umatnya.
“Мать, я мечтал красивой1”
Seru Kevin Jonathan. Kevin lahir ditengah keluarga berada yang jauh dari taraf
kemiskinan. Ia tumbuh remaja ditengah keluarga yang penuh dengan kasih sayang.
Meski tak menjadi rahasia lagi bahwa Kevin adalah anak asuh yang diasuh orang
tuanya sejak ia kecil, namun tak menyurutkan cinta kasih ditengah keluarga itu.
Walau hidup dengan kemewahan dan kasih
sayang, Kevin tumbuh menjadi remaja yang mandiri dan memiliki kemampuan khusus
yang tak dimiliki remaja lain. Ia sering dibayangi mimpi tentang seseorang yang
menurutnya bidadari yang selalu membawa keberuntungan. Setiap saat ia mengalami
mimpi yang berkelanjutan, bak dunia kedua setelah his real world. Orang tuanya yang merupakan duta besar dan
konsultan Inggris yang ditugaskan di Russia , tak selalu menganggap apa
yang ada dalam fikiran anaknya itu hanya khayalan. Mereka selalu mendengarkan
apa saja yang Kevin ceritakan tentang mimpinya setiap malam, dan mereka
bersyukur karena hal itu belum tentu dapat dialami orang tua lain atau bahkan
mereka adalah the one and only lucky
parents.
“Дорогой,то, что вы испытали во сне
прошлой ночью?2” sambut sang mama dengan penuh
kelembutan. Ia sangat menyayangi putranya, yang tumbuh dengan perbedaan dan
keistimewaan itu. Ia memilih untuk tidak memberikan pendidikan formal kepada
anaknya layakknya anak lain yang bisa bersekolah, karena ia tak menginginkan
hal buruk terjadi pada putra semata wayangnya yang begitu ia cinta. Ia
mencarikan guru privat terbaik untuk putranya, bahkan ia membayar dengan sangat
mahal seorang psikiater untuk mengembangkan kemampuan anaknya itu.
“ I played with
my princess, mom. She is so perfect, maybe she is one of seven angel in fairy
tale. I ran and hid in a beautiful palace, and she was chasing me, and we learn
together, really, I want to meet her” meski Kevin tumbuh di Russia , namun tak dapat melepaskan kenyataan
bahwa ia lahir di Oxford ,
Inggris. Diusianya yang kini menginjak 16 tahun, ia telah dapat menguasai tiga
bahasa dunia dan telah mahir hampir disegala bidang. Ia juga sangat rajin
beribadah. Meski ia telah dikatakan menginjak masa remaja akhir, namun ia tetap
menceritakan kisah dalam mimpinya yang sebenarnya benar sekali bila dikatakan
sebagai dongeng anak-anak.
“one day, you
will meet her. She will wait you until you come to her, she will wait for your
love” respon mamanya dengan penuh harap.
“I will continue
to dream and wait for destiny, which bring me for her”
*****
when disappointment and despair
blanketed weakness, then happiness will come if he relished every breath which
God gave.
Di lain suasana.
Seorang anak perempuan terbaring lemah dalam ranjang rumah sakit. Seluruh
badannya dililit dengan alat medis yang menopang nafasnya. Diarlsta Larashati,
seorang supranatural girl yang
tergeletak lemah di ranjang rumah sakit karena didiagnosa mengidap lemah
jantung karena kemampuannya. Ia selalu dapat melihat masa depan orang yang ia
sayang namun ia tak dapat menerawang masa depannya sendiri. Kerap kali ia
melihat kebahagiaan yang akan datang kepada keluarganya, dan menceritakannya
kepada sang Bunda yang setia merawatnya bergantian dengan sang Ayah yang tetap
tegar dan bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan putrinya terutama biaya rumah
sakit. Namun, bila sesuatu yang buruk telah ia lihat dan akan terjadi kepada
salah satu orang yang ia sayang, akan ia pendam sedalam – dalamnya, meski
berujung pada rasa sakit yang mungkin akan membunuhnya perlahan. Baginya,
kebahagiaan lah yang patut dibagikan, bukan sebuah kesedihan, karena itu akan
menimbulkan kesedihan yang lain dan timbul yang lain lagi. Ia rela merasakan
sakit asalkan tetap ia dapat melihat senyum dan kebahagiaan diraut wajah kedua
orang tuanya.
“Bunda, apakah Diarlsta
bisa bermain di taman lagi?” tanya gadis polos itu diantara rasa kebosanan dengan suasana yang
selalu sama ia rasakan. Meski bosan dan kecewa menyelimuti harinya, ia berusaha
untuk menepisnya dan tetap bersyukur dengan hidup yang telah Tuhan berikan
kepadanya.
“Pasti, sayang.
Tuhan akan bangga bila kamu tetap setia dan tegar menunggu kapan kamu boleh ke
taman itu lagi. Bunda sayang padamu, nak” jawab sang Bunda seraya memeluk
anaknya.
“Bunda, dalam
mimpi Diarlsta, Diarlsta bertemu sosok itu lagi, dia bermain sama Diarlsta, dia
baik, Bunda, apa dia malaikat yang akan membawa Diarlsta kembali kepada Allah?”
meski ia tak mampu melihat bagaimana dan apa yang akan terjadi di masa
depannya, namun ia selalu dapat mengalami mimpi yang tak berujung. Ia selalu
bermimpi tentang sosok laki laki seusianya yang dengan setia mengajaknya
bermain, belajar dan membentuk simpul kebahagiaan dalam raut wajahnya.
“itu malaikat
pelindung kamu, yang Allah kirim supaya kamu tenang dan damai dalam hidupmu,
tutuplah matamu, berdoalah kepada Allah, bersyukurlah, dan berdoalah untuk
meminta kesempatan bermain di taman lagi, pasti Allah mendengar doa anak yang
baik, percaya sama Bunda, nak” kata Bunda sambil terisak. Ia selalu
mendengarkan cerita sang putri tentang sosok yang hampir di setiap lelapnya
mendatangkan kebahagiaan. Ia bersyukur, dibalik kelemahan sang anak, masih ada
banyak kebahagiaan yang datang kepada keluarganya khususnya sang anak.
*****
January 07, 2013
“buon compleanno, mio figlio. padre
orgoglioso di averti 3” ucap sang papa dihari ulang tahun putranya yang ke 17 tahun. Sang
papa di sela – sela kesibukannya, meluangkan waktu untuk memberikan kejutan
kepada penyemangat hidupnya. Meski kejutan hanya berupa kata, namun bagi Kevin,
itulah hadiah terindah. Kevin menyukai kesederhanaan, bahkan ia ingin sekali
meminta papanya untuk membeli rumah sederhana dan hidup bahagia disana. Namun
ia tak ingin egois. Mungkin saja apa yang ia anggap sebagai keinginan akan
membuat orang tuanya sedih atau mengecewakan salah satu dari mereka. Ia
mengubur keinginan itu.
“happy birthday,
my son.
I'm proud to
have you, grateful for what you have, reach what you want” ucap sang Bunda
kepada anaknya.
“Grazie, papà4…
Thank you mom” jawab Kevin singkat. Ia mencoba untuk mengucapkan seluruh
keinginannya sebelum meniup lilin ulang tahunnya yang ke 17.
‘ enam belas
Keinginanku di usiaku yang kini hampir menginjak dewasa :
- Membahagiakan mama dan papa
- Memimpikan malaikatku dan menunggunya
- Belajar hingga aku bisa cerdas
- Menguasai bahasa primer dunia
- Menjadi lebih sederhana
- Selalu berada dalam lindungan Tuhan
- Merasakan nafas kehidupan lebih lama
- Selalu sehat
- Memiliki istana kedamaian
- Membantu orang lain
- Tersenyum untuk dunia
- Bermanfaat untuk orang lain
- Bertemu dengan malaikatku
- Selalu bersyukur
- Bisa selalu berharap dan berdoa
- Tuhan mengabulkan doaku
Terimakasih atas
nafas yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, Tuhan…
I love You, God’
Perlahan
ditiupnya api diujung lilin. Banyak angan yang mungkin dapat ia wujudkan, atau
yang akan kandas tanpa tersisakan. Keinginan yang telah ia susun sebelumnya
adalah keinginan yang sama seperti apa yang telah ia ucapkan di tahun
sebelumnya.
‘Tuhan
memberikan apa yang kita perlukan, bukan yang kita inginkan’ inilah prinsip Kevin.
Ia tak pernah memaksakan kehendaknya. Bahkan terkadang ia rela keinginannya
pupus demi menjaga perasaan kedua orangtuanya. Memang ia hanya berinteraksi
dengan kedua orangtuanya, psikiater yang telah menjadi sahabatnya sejak kecil,
guru les privatnya dan pramuwisma dirumahnya. Hanya itulah bukti ciptaan Tuhan
yang ada dalam harinya. Namun ia tetap bersyukur. Mungkin Tuhan memiliki
rencana lain untuk kebahagiaannya kelak.
“ what do you
want? When will you go?” tanya sang papa.
“I will go to
some place, like the paradise of the world” pinta Kevin. Yang ia maksud surga
dunia sebenarnya tak berlandas kemewahan, justru jauh akan itu. Ia ingin
mendapatkan kemewahan alami, bukan kemewahan dunia yang menghancurkan pribadi
manusia. Mungkin surga yang ia maksud adalah tempat dimana ia akan menemukan
malaikatnya, atau tempat yang indah dan akan selalu ia kenang.
“when will you
go, dear?” tanya sang Mama.
“I don’t know.”
Jawab Kevin polos.
Sang Papa
bersikeras mencari info tentang tempat terindah yang Kevin maksud, ia meminta
bantuan rekan kerjanya agar menemukan tempat itu.
*****
“ Ayah… Bunda…
kalau memang Diarlsta nggak bisa pergi ke taman lagi, nggak masalah. Asalkan Ayah
sama Bunda selalu berada di dekat Diarlsta. Diarlsta udah seneng kok” kata Diarlsta
yang hingga saat ini belum membaik setelah berhasil menerawang bahwa salah satu
dari orang yang ia sayang akan pergi. Itu bukan kedua orang tuanya, namun itu
kakak angkatnya yang sangat ia segani. Dan itu telah terjadi beberapa hari
lalu. Maka, keinginannya untuk bermain lagi di taman ia buang jauh – jauh. Ia
hanya ingin selalu berada didekat kedua orangtuanya. Tak lebih dari itu.
Kepergian kakak
angkatnya yang membuatnya terpuruk dan sedih membuat keadaannya makin hari
makin melemah. Entah berapa banyak alat medis yang menempel ditubuhnya. Namun
ia tetap bersyukur bisa merasakan nafas kehidupan yang mungkin akan segera
berhenti.
“kami akan
selalu ada untuk kamu sayang, kami sayang kamu, kamu adalah hidup kami” belaian
lembut sang Ayah menenangkan hati Diarlsta.
“Ayah, Bunda, Diarlsta
tidur dulu ya”
“mimpi indah
sayang”
Empat belas jam Diarlsta
tidur dan hingga kini belum bangun. Sepasang suami istri yang setia menunggu
dan merawat putri semata wayangnya mulai dilanda kegelisahan. Sang suami
berusaha untuk menghubungi dokter dan suster agar putrinya mendapatkan
pertolongan. Sedangkan istrinya dengan raut kekhawatiran memeluk putrinya yang
terbaring lemah di ranjang sejak dahulu dan entah kapan tak tahu ujungnya. Ia
merasa empati dengan hidup dan nafas putrinya. Putri kecilnya yang sejak kecil
seharusnya bersenang – senang bersama teman – temannya yang lain, harus selalu
mengikuti rangkaian medis demi mempertahankan hidupnya.
Dokter memeriksa
keadaan pasiennya yang memang telah ia anggap sebagai anaknya karena sejak
kecil ia mengontrol kesehatan dan keadaan anak itu. Ia dengan cekatan mengecek
seluruh bagian yang semestinya ia cek. Untuk sementara ia memberikan obat ke
dalam cairan infus yang masuk ke tubuh Diarlsta. Apabila memang Diarlsta belum
bangun dalam 12jam yang akan datang, maka ia harus dibawa ke rumah sakit di
Korea Selatan untuk transplantasi jantung. Suami istri yang mendengar kabar itu
makin memuncak kekhawatirannya. Mereka dirundung kegundahan. Di satu sisi
mereka ingin menyelamatkan hidup dan masa depan anaknya dengan cara menyetujui
saran dokter. Namun di sisi lain, mereka tak memiliki apapun untuk membayar
biaya pengobatan putrinya, apalagi untuk transplantasi jantung.
Dua belas jam
berlalu. Namun belum ada tanda bahwa Diarlsta akan bangun dari tidurnya. Dokter
menghubungi kedua orang tua Diarlsta untuk memastikan pilihan mereka dan
pedoman sang dokter dalam mengambil tindakan.
“Dokter, kami
ingin putri kami sembuh dan hidup normal, namun kami tak memiliki apa – apa
untuk membayar semua biaya. Biarlah kami pasrahkan semuanya kepada Allah”
keputusan yang sangat sulit diambil oleh kedua orang tua Diarlsta, namun itulah
kenyataan yang ada.
“apakah anda
yakin dengan keputusan ini? Diarlsta anak yang kuat, dia mampu bertahan dan
bahkan dia tetap tersenyum dan bersyukur, apakah kalian tega?” tegas sang
dokter.
“kami tak ada
jalan lain, kami tak ingin mengambil keputusan seperti itu jika seandainya kami
mempunyai biaya untuk membayar semuanya.” Tangis sang istri pecah ketika dokter
dengan tegas tidak menyetujui keputusan yang telah dimusyawarahkannya bersama
sang suami.
“banyak cara
menuju ke roma! Banyak harta yang terkandung dalam kedermawanan dan keikhlasan”
kata sang dokter tegas.
“kami tak tahu
harus melakukan apa lagi, toh transplantasi jantung pun ada kemungkinan gagal.
Itu sama saja menyakiti putri kami lebih dalam lagi”
“saya akan
membantu mencarikan dana, namun kalian harus mengizinkan tim medis melakukan
itu”
“kami pasrahkan
semuanya kepada anda”
“saya akan
mengusahakannya karena saya sayang kepada Diarlsta”
“terimakasih”
hanya itulah yang mampu mereka ucapkan kepada sang dokter yang telah bertekad
membantu mereka. Mereka bersyukur karena Tuhan telah membukakan jalan agar Diarlsta
sembuh.
*****
“mom… would you
help me?” tanya Kevin kepada mamanya. Kevin baru saja melihat membaca informasi
tentang keadaan Diarlsta di jejaring sosial. Kevin tergugah hatinya membaca
artikel yang menggambarkan ketegaran Diarlsta. Kevin ingin membantu pengobatan Diarlsta.
Meski hanya meringankan sedikit beban dari Diarlsta, paling tidak, itu bisa
memperbesar kemungkinan Diarlsta dapat bertahan hidup. Kevin tak mengetahui
siapa Diarlsta. Ia hanya mengetahui bahwa Diarlsta berasal dari indonesia .
Dan ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana.
“what will you
do?” tanya mama nya.
“ I just want to
help her… she still try to survive because of love” jawab Kevin meyakinkan.
“do you know
her?”
“no, but my
heart know her, I don’t know why, I feel that she’s part of my life”
“well, we will
help her, what will you do for her?”
“please give her
$10000 for her. she will undergo the treatment abroad”
“well, we do it
now!”
Kevin dan
mamanya pergi ke bank untuk melaksanakan keinginan Kevin membantu Diarlsta.
Hati kecil Kevin begitu bahagia saat ini. Dan terlaksana sudah niat baiknya.
“my son, I have
found the paradise of the world, they
are Indonesia
and Jeiju island. Will you go there?” sang papa pulang membawa kebahagiaan
tersendiri. Kevin menganggukkan kepala. Saat itu juga mereka berkemas. Kedua
orang tua Kevin membatalkan semua janji dengan client mereka demi kebahagiaan
putranya itu. Mereka memesan tiket pesawat untuk besok.
*****
“bapak, ibu, ada
kabar bahagia. Saya telah mendapatkan kabar bahwa telah ada donatur dari
kedutaan inggris di russia
yang mengirimkan bantuan sejumlah uang untuk biaya pengobatan Diarlsta, dan
besok Diarlsta akan segera dibawa ke korea selatan.” Jelas dokter.
Malamnya, Diarlsta
siuman. Ia meminta kertas kepada kedua orangtuanya karena ia terlalu lemah untuk
berbicara. Dalam tulisannnya ia menuliskan ‘My Angel will come here’.
Diarlsta merasa,
sosok yang sering datang dalam mimpinya akan menghampirinya. Akankah ini ujung
dari hidup dan nafasnya? Dan apakah sosok itu adalah malaikat yang akan
mengantarkannya kepada Allah? Itulah pertanyaan yang memenuhi otaknya saat ini.
Siapapun sosok itu, sangat berarti bagi Diarlsta. Diarlsta tak sadarkan diri
hingga ia dibawa ke korea
selatan untuk transplantasi jantung. Biaya yang dikirimkan donatur itu ternyata
melebihi dari kata cukup. Dan kini Diarlsta telah berada diruang operasi untuk
menjalani rangkaian operasi untuk transplantasi jantung. Kedua orang tuanya
menunggu diluar ruang operasi. Mereka tak hentinya berdoa, bersyukur, dan
berharap akan keberhasilan operasi putri mereka.
*****
“Dad, when shall
we go to Jeiju Island ?” tanya Kevin. Kevin merasa akan
ada sesuatu yang indah yang akan dialaminya di tempat itu. Ia ingin segera
menuju kesana.
“next day, wait
it” kata sang papa singkat.
*****
Kini Diarlsta
telah pulih setelah 3 bulan pasca transplantasi jantung. Transplantasi itu
berhasil dan kini ia telah bisa berjalan dengan normal kembali. Karena ia harus
tetap menjalankan serangkaian general check up dan kardiologi. Maka ia belum
diperbolehkan untuk pulang ke indonesia .
Beruntung ia berobat di Jeiju island, pulau yang terkenal dengan keindahannya.
Untuk menghilangkan bosan, ia diajak kedua orangtuanya berkeliling di pulau
itu.
Suatu hari, ia
meminta kepada Bundanya untuk mengantarkannya ke sebuah pantai yang sangat
indah. Ia duduk diantara hamparan pasir yang lembut sambil menyaksikan proses
bersembunyinya matahari hingga esok hari. Ia ingin merasakan udara disana
sendirian. Sehingga sang Bunda mengawasinya dari kejauhan.
Di lain sisi,
tak jauh dari tempat Diarlsta berada, Kevin yang sedang liburan bersama kedua
orang tua nya berjalan menuju tempat dimana Diarlsta berada. Kevin dengan tak
sengaja melakukan itu. Ia hanya menuruti kata hatinya yang menginginkannya
berjalan ke tempat itu. Hingga ia merasa kelelahan dan terjatuh tepat disebelah
Diarlsta. Diarlsta memandang Kevin dengan tatapan takjub. Ia tak menyangkan
sosok yang telah lama hadir dalam mimpinya kini ada di sampingnya dan dalam
keadaan tak sadarkan diri. Diarlsta menelepon ibunya dan meminta agar Kevin
dibawa ke rumah sakit.
Saat Kevin telah
tersadar, ia kini yang heran dengan pemandangan didepannya. Sosok malaikatnya
hadir di depannya. Meski wajahnya sedikit pucat, mungkin karena ia sakit, namun
ia tetap mengenalinya.
“who are you?
Are you my angel? You always come to my dream every night” kata Kevin takjub.
Ia tak menyangka akan bertemu dengan malaikat yang sering dan selalu datang
dalam mimpinya, sosok yang ia kagumi, sosok yang selalu membuatnya tersenyum.
“I’m Diarlsta. I
found you unconscious and I brought you here with my mom” jawab Diarlsta.
Diarlsta heran dan tercengang dengan apa yang dikatakan Kevin, laki –laki yang
baru saja ia temukan terkapar dan diantarnya ke rumah sakit, hingga saat ini ia
temani di ruang perawatan.
“are you
serious? I found that name last time in social network, are you sick? I helped
sick girl, and I giave her money to undergo the treatment process” Kevin tak
mempercayai apa yang telah ia dengar. Nama yang pernah ia ucapkan saat ia
merengek kepada orang tuanya untuk membantunya membayar biaya pengobatan.
“I’m serious,
and I found you in my dream every time”. Diarlsta semakin tak percaya akan
keadaan.rasa heran, takjud, tercengang dan bahagia mengisi hati kecilnya. Apa
yang dilihatnya saat ini, adalah sosok yang sama dengan sosok malaikat yang
hadir dalam setiap mimpinya. Apakah ini akhir dari nafas hidupnya atau awal
dari kebahagiaan abadinya? Mungkin inilah keajaiban Tuhan. Tuhan telah
memberikan kesempatan untuknya merasakan bagaimana hidup normal. Dan kini,
Tuhan kembali menganugerahkan kebahagiaan dengan kedatangan Kevin, sosok
malaikat impiannya.
“thanks,
Diarlsta, for anything. You come to my dream. You come to me when I’m weak. You
help me, and you bring me in the beautiful palace.” kata Kevin.
“thanks for the
breath, prince” kata Diarlsta kepada Kevin. “You come to the end of my life.
You come to me with all of Grace for my life. You give me breath, when I need
it, you are my breath, my happiness everlasting”
“Saranghaeyo”
kata Kevin dan Diarlsta bersamaan.
Kedua orang tua
Kevin yang telah dihubungi oleh Bunda Diarlsta, kini telah hadir ditengah
kebahagiaan itu tertular kebahagiaan. Senyum tulus dari putranya, mendamaikan
hati mereka. Inilah malaikat yang dicari putranya. Dan inilah alasan mengapa
putranya memintanya membantu pengobatan seorang gadis yang belum dikenalnya.
Dan inilah surga yang ditakdirkan sebagai latar kebahagiaan putranya.
Akhirnya ketidaksengajaan
mempertemukan Kevin dan Diarlsta. Dan berujung dengan kebahagiaan. Kebahagiaan
yang penuh dengan pengorbanan. Pengorbanan atas dasar kata hati. Karena kata
hati akan selalu mengantarkan seseorang kepada malaikat dalam hidupnya.
For
You In My Dream
*****
****** ******