My Friends

Welcome to my blog. have a nice day and happy reading

Sabtu, 04 Juni 2011

SUPRA NATURAL TWINS


SUPRA NATURAL TWINS

Hari ini keluargaku akan kedatangan tetangga baru yang baru pindah dari tokyo, jepang. Kata papa sich keluarga yang mau datang itu keluarga paman hiyassa. Paman dan bibi hiyassa memiliki anak kembar laki laki perempuan bernama hatari dan hataru. Mereka seumuran denganku lah. Hatari terkenal pintar dan rajin. Ia kini sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan bidang akademi dan pelajaran. Hataru juga pintar dan sangat tampan. Ia juga banyak mendapatkan penghargaan, namun bukan bidang akademi pendidikan, namun seni dan olahraga. Udah ya itu dulu info tentang tetangga baruku. Aku Cuma dikasih tahu segitu sama papa. Nanti kalau keluaga paman hiyassa sudah datang, kita berkenalan bersama dech. Setuju nggak nich? Sambil nunggu keluarga paman hiyassa datang, kita ngobrol dulu yuk……..

Oh ya kenalin namaku Miyako Uchisiwa. Aku siswa SMA kelas 2. satu setengah tahun lagi aku akan masuk perguruan tinggi. Namun, sifatku masih seperti anak umuran sepuluh tahun, padahal umurku sekarang sudah tujuh belas tahun. Wahhh…. Berarti lebih muda tujuh tahun donk sifat sama umurku. Hihihihiihi….. aku anaknya ya pintarlah.. bisa dibilang begitu. Aku selalu mendapat juara 2 umum di sekolah. Aku juga cantik loh, kata temen temen sama keluargaku sich, aku mirip Demi Lovato, ituloh sahabatnya Justin Bieber. Aku juga sering dikira kak Demi Lovato kalau aku shoopping di mall. Ups. Jadi keceplosan dech, wah gimana ini, eh jangan bilang sama papa mamaku ya kalau aku suka shoopping, soalnya aku nggak boleh boros. Janji loh…. Lanjut ya perkenalannya…
Aku anak tunggal dikeluargaku. Papaku bernama Thorisu Uchisiwa. Pekerjaanya direktur sebuah perusahaan internasional cabang jepang. Mamaku businesswoman. Setiap hari sibuk dengan pekerjaannya. Jadi kami memiliki seorang pembantu namanya Bi Reni dari indonesia. Dan seorang supir misterius namanya pak Tyosa. Aku setiap berangkat sekolah diantar sama pak Tyosa. Tapi pulangnya sering diantar sama cowok di sekolahku. Hehehehehee… aku sering dapat tumpangan pulang sekolah gratis, tau nggak alasannya kenapa? Coba tebak. Ayo tebak…. Nah tuh ada yang bener jawabannya. Karena aku anaknya pintar dan cantik. Jadi banyak cowok yang mengantre ingin jadi pacarku, tapi aku selalu menolak. Aku nggak mau pacaran dulu sebelum jadi artis terkenal ataupun pramugari. Oh ya, ada satu sifatku yang susah dihilangkan, aku itu orangnya keras kepala. Aku juga sedikit tomboy, meski aku pengen jadi pramugari. Oowwww…. Nggak nyambung sama sekali ya, memangnya ada pramugari tomboy? Wahhaahahahahahaa kapan mulainya tuh? Besok kalau kamu jadi kaesar jepang, adain peraturan kalau jadi pramugari harus tomboy gitu ya… oh ya, aku punya sahabat namanya Takamashi, dia sahabatku sejak aku kelas 5 SD. Aku sudah sangat dekat dengannya. Dia itu selain tampan, kaya, pintar, tapi dia itu sifatnya dewasa banget. Pokoknya siapapun nggak akan menolak dech kalau dia nembak kamu jadi pacarnya. Aku juga sering ditraktir. Hehehehehee hitung hitung uang sakuku kan bisa buat shoopping. Dia juga yang selalu mengantarku shoopping. Tapi dia itu jahil banget. Kami juga bersekolah di satu sekolah yaitu SMA YUSHIKAWA, SMA terfavourite di hokaido, kota kelahiranku sekaligus kota tempat aku tinggal sekarang. Namun, pas pembagian kelas tahun lalu, aku nggak sekelas sama dia, dia masuk X.a aku masuk X.b. maklumlah… takamashi kan anaknya pinter banget, dia selalu juara satu kalau lomba olimpiade matematika sama sains tingkat internasional maupun tingkat nasional. Dia juga juara 1 umum disekolah. Udah dulu ya perkenalannya, kayaknya paman hiyassi sudah datang tuh. Kita samperin yuk.

Aku berjalan menuju rumah tetangga baruku itu. Aku lalu menemukan 2 orang yang seumuran denganku, pasti itu hatari dan hataru seperti yang aku ceritain tadi lohh.. aku kenalan dulu ya.
hadjimemasithe… watashi wa Miyako Uchisiwa…satoshi desu” kataku memperkenalkan diri dengan bahasa jepang.
hadjimemasithe…watasi wa hatari hataru hiyassa…” mereka memperkenalkan diri. Wah benerkan tebakanku, mereka itu hatari dan hataru, sikembar yang jenius. Aku terus berbincang bincang dengannya. Mereka ternyata lancar berbahasa jepang maupun indonesia. Sama sepertiku. Kami asyik mengobrol sambil membantu paman hiyassi memasukkan barangg barang kedalam rumah. Setelah itu kami pergi ke taman tempat yang biasa aku kunjungi bersama takamashi. Aku terus memperhatikan mereka. Sesaat penglihatanku tertuju kepada sebuah kalung liontin berwarna biru muda yang melingkar di leher hatari dan hataru. Mereka tak menghiraukan kelakuanku. Kami tetap berbincang bincang.
“ kita bicara pakai bahasa indonesia ya, supaya teman teman yang lain mengerti yang kita omongin” kataku.
“ iya, atau, perlu pakai bahasa jawa, atau calivornian?” kata hatari yang ramah dan superr cantik.
“kami bisa bahasa jawa loh. Kami sering diajari sama bibi” tambah hataru yang tampan.
“oh begitu, wah aku kalah donk sama kalian, aku nggak bisa bahasa jawa.”
“ kalau mau belajar, apa sich yang nggak bisa?” kata hatariru (hatari n hataru)serempak.
“ benar juga ya?”
“ iya.”
Kami terus berbincang bincang hingga senja kini datang. Kami lalu pulang ke rumah. Aku pulang duluan karena rumahku sedikit jauh dari rumah mereka. Aku berlri kecil. Ddalam hati aku bahagia sekali mendapat teman dan tetangga baru yang sangat ramah dan asyik seperti hatariru dan keluarga. Teman teman, maaf ya tadii aku kacangin, soalnya asyik banget ngobrol sama mereka. Hehehehehe sifatku yang jelek ketahuan lagi. Aku suka cuekin temen ku yang lama kalau aku dapat teman baru. Wah, udah malem, aku belajar dulu ya, besok ngobrol lagi. Aku lalu tidur malam setelah mandi dan makan malam tadi. Aku memasang alarm pagi karena besok aku akan menemani hatariru mendaftar sekolah di sekolahku, aku juga mengajak takamashi berangkat bersama. Tadi aku sudah mengirim sms kepadanya. Besok aku ada jadwal shoopping nich, tapi aku cancel aja dech, aku mau ngenalin takamashi sama hatariru dulu. Biar keren, aku minta dia menjemputku memakai motor andalannya kawasaki ninja hitam, motor kesukaanku, kalau dia akan mengajakku pergi, pasti dia pakai motor itu. Kalau nggak, dia pakai motor vixcion birunya. Maklum, dia juga anak tunggal. Jadi ya, dimanja gitu dech. Tapi sikapnya tetap dewasa. Eh, tapi predikat tampannya aku ganti jadi nomer dua. Yang nomer satu paling tampan itu hataru setelah itu baru takamashi. Tapi kalau predikat sahabat dekatku, tetap takamashi juara satu untuk selamanya. Kamikan sudah ikrar sahabat selamanya waktu kelas 6 SD. Saat rencana perjodohan kami berdua itu kami batalkan. Dulu kami itu rencananya ingin dijodohkan, namun, kami berdua menolak jadi perjodohan dibatalkan. Udah dulu ya, udah tinggal setengah watt.
J paginyaaaaa

Sekitar jam 06.15 aku sudah siap berangkat sekolah. Takamashi juga sudah menunggu diluar.
Dia kelihatan sangat tampan mengenakan pakaian sekolah dan menunggang motornya yang keren itu. Aku lalu berpamitan kepada mama papa yang kebetulan ada di rumah. Lalu aku dan takamashi pergi menuju rumah keluarga hatariru. Disana hatariru sudah menunggu di depan pintu. Aku dibuat terpesona oleh ketampanan hataru. Ia tampak sangat gagah layaknya inspektur upacara. Aku lalu menghampiri hatariru seraya menarik tangan takamashi.
“pagi, sudah siap berangkat sekolah?” tanyaku.
“ sudah, itu siapa?” kata hatari sambil menunjuk ke takamashi.
“ oh ya kenalin, ini takamashi, taka, kenalin ini hatari dan hataru.”kataku.
hadjimemasithe…watashi wa takamashi edogawa…satosi desu”  kata takamashi.
hadjimemasithe…watashi wa hatori hatoru…satosi desu…”Hatari dan hataru memperkenalkan diri.
“ wah, kak, lihat tuh, takamashi ganteng banget ya, not that you, my Twins brother…” ledek hatori pada saudara kembarnya.
“makasih” jawab taka (panggilan akrab takamashi)
“eh don’t be fly now……” teriakku pada taka.
“ oh, who be fly now? I don’t fly. I am stand in soil”jawab taka.
“oh, why is your wing in here?” ledekku.
“ where? I don’t see my wing, I think if I don’t have wing, you know?” kata taka.
“ just kidDing, taka” kata hatari manis.
“ oh my Lord, am I sleeping now?” kata taka.
“ no, you now in hatariru’s house, not in bedroom” kataku.
“ oh, sorry”
“no problem”
“okay, lets go to school…”
“lets goooooooooo”
Kami lalu pergi kesekolah. Aku membonceng taka. Dan hatari membonceng hataru. Hatariru berangkat naik ninja kawasaki merah, wuih keren banget. Aku dan anak anak lain terpesona melihatnya. Taka memperhatikan hatari hingga matanya tertuju pada kalung yang hatari kenakan. Ia juga heran seperti aku waktu itu. Kalungnya itu bercahaya bila aku dan taka pandang, namun, jika yang lainnya, kalung itu terlihat biasa saja. Kami memang sedikit mempunyai kekuatan supranatural. Kami bisa melihat kebenaran. Saat kami melihat kalung itu, kami sedikit merasakan ada kekuatan seorang hero dalam kalung itu. Kami emendam keganjalan itu hingga pulang sekolah. Saat pulang sekolah aku, taka, hatari, dan hataru berkeliling taman. Kami berbincang bincang. Aku dan taka juga menanyakan soal kalung yang mereka kenakan. Mereka tak menjawab. Mereka hanya tersenyum manis. Ketampanan hataru dan kecantikan hatari muncul dalam senyum manis mereka. Namun, sejak kedatangan mereka di kompleks rumahku. Sopir pribadi keluagaku, pak Tyosa, sering menghilang entah kenapa. Memang aku dulu pernah mencurigai kalung yang dikenakan pak Tyosa yang berwarna hitam kelam itu. Kalungya mirip seperti kalung hatariru, namun, simbol dan bentuknya berlawanan dengan punya hatariru. Pak Tyosa selalu menghilang entah kemana bila aku dekat dengan keluarga hatariru. Kalau aku sudah kembali ke rumah, pak Tyosa tampak pulang. Aku sangat sangat curiga dengan sikap pak Tyosa. Aku tadi menanyakan alasan pak Tyosa menghilang kepada papa mama. Namun, mereka tak tau juga. Aku lalu tanya kepada pak Tyosa, namun, pak Tyosa hanya tersenyum misteri.

Sikap pak Tyosa banyak berubah sejak kedatangan keluarga paman hiyassa. dulu tingkah laku pak Tyosa tak semisterius sekarang.
Memang dulu ia sering keluar malam. Namun, tak sesering sekarang. Sekarang hampir tiap malam ia keluar rumah entah kemana. Dulu kami mengenal pak Tyosa dari sahabat papa, paman Tyosa. Namanya mirip ya? Tapi mereka sama sekali tak memiliki tali saudara. Pak Tyosa dulunya adalah supir pribadi paman Tyosa. Paman Tyosa mengenal pak Tyosa secara kebetulan. Aku pernah diceritain sama papa tentang awal mula kami mengenal pak Tyosa. Inilah ceritanya……

Flash back on………..

Saat itu paman Tyosa akan berangkat menuju kantor tempat bekerjanya, kantor yang sekarang dipimpin oleh papa. Paman Tyosa adalah rekan kerja papa. Paman Tyosa orangnya baik, jujur, dermawan juga pintar. Papa mengenal baik paman Tyosa karena paman Tyosa adalah sahabat papa waktu papa masih seumuranku. Paman Tyosa adalah tetangga papa. Papa sangat mempercayai paman Tyosa. Kini karena ketekunan paman Tyosa, ia menjadi asisten papa. Dulu, papa yang mengajak paman Tyosa bekerja disana. Oh, ya,,,, kembali ke cerita tadi ya…... aku nanti lupa cerita nya………….
Saat paman akan memarkirkan mobilnya di parkiran kantor papa, paman Tyosa menemukan pak Tyosa dalam keadaan sangat lemah. Paman Tyosa yang dermawan itu merasa tersentuh hatinya terhadap pak Tyosa. Akhirnya paman Tyosa mengajak pak Tyosa tinggal di rumahnya. Saat tinggal dirumah paman Tyosa, pak Tyosa tampak sangat pandai mengendarai mobil. Makanya pak Tyosa dijadikan supir pribadi paman Tyosa. Saat itu kebetulan papa sedang mencari supir pribadi. Paman Tyosa mengenalkan papa dengan pak Tyosa. Pak Tyosa itu terlihat sangat misterius. Namun, karena itu sangat mendesak, papa menerima tawaran paman Tyosa itu tanpa fikir panjang.
Aku yang saat itu masih sekitar 3 tahun tak menghiraukan gerak gerik pak Tyosa yang sangat mencurigakan itu karena aku yang sekecil itu belum begitu mengerti sifat anggota keluarga baru kami. Aku dan taka mulai mencurigai sifat misterius pak Tyosa sejak aku dan taka SMP. Aku juga sering melihat pak Tyosa berbicara sendiri. Namun, aku tak berani menceritakannya pada papa. Paling aku hanya menceritakannya pada taka.

Flash back off………..


Aku dan taka selalu mencurigai sikap supirku itu hingga sekarang. Dan aku kini mulai berani menceritakan seperti itu pada papa mama.

3 bulan berlalu. Hari hari penuh misteri terjadi antara pak Tyosa juga keluarga hatariru. Hingga suatu malam terjadi hal aneh yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Saat itu aku akan pergi bermain ke taman. Aku memang biasa bermain sambil bercurhat ria dengan taka saat tengah malam. Aku  dan taka aat itu sedang melewati jalan yang sedikit gelap karena kebetulan lampu di daerah itu sedang ada masalah.  aku menemukan sepasang cewek cowok yang sangat anggun dan mulia. Aku yang kebetulan bersama dengan taka melihat langsung peperangan hebat antara sepasang cewek cowok tadi melawan orang bertopeng hitam. Sekitar 5 jam peperangan itu terjadi dan kini telah selesai. Setelah peperangan selesai. Tiba mereka bertiga berubah wujud menjadi manusia biasa dan yang membuat kami berdua terkejut adalah………
Sepasang cewek cowok tadi adalah sahabat baru sekaligus tetanggaku sendiri yaitu hatari dan hataru. Dan yang bertopeng hitam yang tak lain adalah sopir pribadi keluargaku, pak Tyosa. Disana pak Tyosa terlihat sangat lemah. Aku menyuruh taka untuk memanggil keluargaku. Tak lama kemudian papa mama datang. Papa tak tahu kalau sopir andalan keluarga kami mempunyai kekuatan supernatural. Aku dan keluarga juga taka bingung. Aku sangat pusing dengan keadaan sekarang ini. Aku lalu bertanya kepada si kembar hatariru yang masih ada di samping papa mama. Kemudian paman dan bibi hiyassa datang dan berkumpul di tempat terjadinya peperangan tadi. Hatariru tak mau menjelaskan apa yang terjadi. Mereka hanya tersenyum manis seperti saat aku dan taka bertanya soal kalung kemarin. Paman dan bibi hiyassa kemudian menjelaskan apa yang terjadi. Sebenarnya keluarga itu bukan keluarga manusia biasa. Mereka itu keluarga keturunan kaisar pertama jepang yang mempunyai kekuatan supranatural. Mereka selalu berpindah pindah tempat untuk membasmi kejahatan yang ada di penjuru jepang. Dan kalung yang di kenakan hatariru itu adalah kalung hadiah dari kaisar jepang untuk keturunan ketujuhnya yang kembar dan pas pada hatariru yang mendapatkan kalung itu. Kalau masalah pak Tyosa, yang tahu hanya hatariru. Kemudian papa menanyakan masalah tentang sopir pribadi kami. Hataru sebagai kakak hatari menjelaskan pesan yang disampaikan kaisar pertama jepang itu lewat mimpi mereka. Pak Tyosa adalah pemimpin dari musuh kaisar pertama. Ia hidup kekal jika tidak ada yang bisa melepaskan kalung hitamnya dari lehernya. Ia bukanlah manusia seutuhnya, ia adalah manusia setengah dewa seperti keluarga hatariru. Namun, ia menyebarkan kejahatan, semakin banyak kejahatan yang ia lakukan, maka semakin kuat kekuatannya. Kekuatan dan ketrampilan mengendarai mobil itu adalah sala satu triknya untuk menipu manusia. Dan sikapnya yang sering berbicara sendiri itu sebenarnya ia sedang berbicara pada temannya lewat kalungnya itu. Dan sekarang hatari dan hataru sudah dapat mengalahkan kejahatan pak Tyosa. Dan kini sopir kami itu telah musnah dalam dunia manusia. Ia kini dihukum oleh algojo didunia kaisar pertama. Aku dan taka makin bingung. Namun, karena senyuman yang meyakinkan kami yang muncul dari diri hatariru itu, kami merasa sangat percaya dengan apa yang telah terjadi. Keluarga paman hiyassa kini harus pergi kembali kedunia asal mereka seutuhnya. Aku dan taka merasa sangat kehilangan. Taka memohon kepada hatari untuk tetap tinggal di hokaido. Aku juga memohon kepada hataru untuk tetap tinggal. Sebelum pulang, hatariru pelepas kalungnya dan membelahnya menjadi 2. dan memberikannya kepadaku dan taka. Aku dapat dari hataru, taka dapat dari hatari. Mereka sudah merasa kalau kami adalah generasi penerus mereka yang sempurna, mereka mengetahui saat cahaya memancar saat kami memandang kalung itu. Memang hanya kami berdua yang dapat melihat cahaya yang memancar itu.dan yang bisa merasakannya hanyalah hatariru. paman dan bibi hiyassa sendiri tak bisa melihat ataupun merasakan cahaya itu. Hatariru tampak pasrah dengan keputusan itu. Aku dan taka memasang wajah memelas. Namun, itu hanya membuat mereka tambah sedih. Seharusnya aku dan taka merelakan kepergian mereka, namun kami tak mampu melupakan mereka. Kami berusaha menerima dengan lapang dada. Meski hati kami terasa sakit. Kami seharusnya tak melarang keputusan itu. Seharusnya kami bisa menerima kputusan itu dengan lapang dada. Kami berusaha memahami isi hati mereka. Kami pun merelakan kepergian mereka. Mereka berpesan agar kita selalu membela kebenaran. Hatariru juga berkata kalau kami masih bisa bertemu melalui kalung yang mereka beri kepada kami. Kamipun akan bisa terus berhubungan dengan hatariru melalui kalung itu. Dapatkan aku dan taka bisa membela kebenaran????????

Itu toh yang ngajak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar